Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Migrasi Penduduk

Kompas.com - Diperbarui 11/02/2022, 17:37 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.comMigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat (negara dan sebagainya) ke temat lain dengan tujuan untuk menetap. 

Faktor penyebab migrasi karena memiliki tujuan. Tanpa tujuan, orang-orang tidak akan mau melakukan migrasi. Beberapa alasan adanya migrasi, di antaranya kurangnya lapangan pekerjaan, kepadatan penduduk, dan sumber daya alam yang kurang memadai. 

Migrasi terbagi menjadi dua jenis, yakni migrasi internasional dan migrasi nasional. Masing-masing memiliki dampak terhadap derah asal atau daerah tujuan. 

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Idonesia, berikut dampak dari migrasi: 

Baca juga: Apa itu Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi dan Emigrasi?

Dampak migrasi internasional 

Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu negara ke negara yang lain. Imigrasi internasional terbagi menjadi dua macam, yakni imigrasi dan emigrasi. eBerikut penjelasan dampaknya: 

Dampak imigrasi

Imigrasi merupakan  datangnya penduduk dari negara luar ke negara ke negara yang dituju dengan tujuan untuk menetap. 

Dampak positif dari imigrasi adalah: 

  1. Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli.
  2. Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan.
  3. Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi.
  4. Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa.

Sedangkan dampak negatif imigrasi, yaitu:

  1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
  2. Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, atau bertujuan politik.

Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

Dampak emigrasi

Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Berikut dampak positif dari adanya emigrasi, yaitu: 

  1. Dapat memperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain.
  2. Menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing.
  3. Mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya.

Sedangkan dampak negatif emigrasi adalah: 

  1. Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.
  2. Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan.

Dampak migrasi nasional 

Migrasi nasional atau internal ialah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Jenis-jenis migrasi nasional, yakni urbanisasi dan transmigrasi. Berikut penjelasan dan dampaknya: 

Dampak urbanisasi

Urbanisasi adalah  perpindahan penduduk dari suatu desa ke desa lain dan bertujuan menetap. 

Dampak positif urbanisasi, yakni:

  • Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas.
  • Perekonomian di kota semakin berkembang.
  • Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota.
  • Mengurangi jumlah pengangguran di desa.
  • Meningkatkan taraf hidup penduduk desa.

Kemudia dampak negatif urbanisasi, sebagai berikut: 

  • Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa.
  • Meningkatnya pengangguran di kota.
  • Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan.
  • Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas
  • Produktivitas pertanian di desa menurun.
  • Meningkatnya tindak kriminalitas di kota.

Baca juga: Mobilitas Penduduk: Pengertian dan Jenisnya

Dampak transmigrasi

Transmigrasi ialah perpindahan penduduk dari wilayah padat penduduk ke wilayah yang jarang penduduk. 

Berikut dampak positif transmigrasi, yaitu:

  • Meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran.
  • Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet, coklat.
  • Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.
  • Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi.
  • Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya.

Dampak negatif transmigrasi, ialah:

  1. Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran.
  2. Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi. Karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com