Sehingga imperialisme bukan hanya dilihat sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi faktor pendorong pembaharuan, seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan, dan sistem pemerintah.
Imperilisme dibedakan dalam dua kategori, yaitu:
Negara-negara yang berhasil menguasai negara-negara lain atau yang memiliki suatu imperium seperti Romawi, Turki Usmani, China, Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, dan Perancis yang memperoleh jajahan di Asia, Amerika, dan Afrika sebelum 1870.
Tujuan imperialisme kuno selain ekonomi, juga termasuk faktor agama dan kejayaan.
Baca juga: Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Bidang Politik-Ekonomi
Bermula setelah Revolusi Industri di Inggris tahun 1870. Hal yang menjadi pendorong adalah adanya kelebihan modal dan barang di negara-negara Barat.
Selepas 1870, negara-negara Eropa berlomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika, dan Afrika. Mereka mencari wilayah jajahan sebagai wilayah penyuplai bahan baku dan sebagai daerah pemasaran hasil industri mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.