Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pengaruh Hindu Buddha di Nusantara

Kompas.com - 07/07/2020, 16:38 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Sejak akhir masa prasejarah, sudah terjadi kontak antara masyarakat Nusantara dengan pendatang. Kontak tersebut terutama berkenaan dengan perdagangan.

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia II (2008) karya Marwati Djuned Pusponegoro, jauh sebelum kedatangan budaya India ke Nusantara, di derah-daerah pesisir pulau di Nusantara telah dihuni beberapa kelompok masuarakat dengan bahasa Austronesia.

Sejak awal kedatangan masyarakat Austronesia, mereka sudah mengenal pelayaran antarpulau, bahkan mungkin sudah menjelajahi samudera.

Ketrampilan menyeberangi samudera dengan alat angkut yang dibuat sendiri, mendorong mereka untuk dapat berhubungan dengan bangsa-bangsa lain di tempat yang jauh untuk aktivitas niaga.

Sejak akhir Masehi, bangsa-bangsa di Asia telah melakukan aktivitas niaga, termasuk diantaranya India dan China. Bangsa India datang ke Nusantara disinyalir dalam usahanya menemukan komoditi rempah-rempah yang sudah lama dikenal hingga ke Eropa.

Baca juga: Kehidupan Masyarakat Masa Hindu Buddha

Di Nusantara, jalur pelayaran yang orang-orang India tempuh melalui Selat Malaka ke arah tenggara melalui perairan Sumatera, Selat Bangka, dan Laut Jawa.

Di beberapa tempat mereka menjumpai hunian di beberapa tempat di Pesisir Timur Sumatera dan Pesisir Utara Jawa.

Kontak yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan masyarakat luar memasuki era sejarah yang mengenalkan aksara dari India, juga agama Hindu-Buddha, serta isntitusi kerajaan dari India.

Perkembangan profesi masa Hindu Buddha

Profesi pada masa Hindu pada umumnya mulai berkembang kepada teknologi yang lebih maju. Banyak logam yang dimanfaatkan sebagfai bahan baku alat-alat.

Hal ini membuktukan bahwa bahwa banyak barang-barang yang diperlukan. Bahkan dengan akat logam tersebut muncul profesi baru seperti tukang kayu, batu, dan lainnya.

Pelabuhan juga menjadi salah sau unsur birokrasi penting dalam sebuah negara. Sebagai sarana masuk dan keluarnya barang komoditi yang diperlukan. Sehingga muncul profesi baru yang ditempatkan di pelabuhan sebagai wakil raja.

Baca juga: Cara Masyarakat Prasejarah Mewariskan Masa Lalunya

PRASASTI CIARUTEUN: Terlihat pahatan huruf Palawa dari Bahasa Sansekerta kemdikbud.go.id PRASASTI CIARUTEUN: Terlihat pahatan huruf Palawa dari Bahasa Sansekerta
Mengenal tulisan

Pada masa sejarah ini, masyarakat Nusantara mulai diperkenalkan tulisan. Meskipun awalnya tulisan tersebut adalah tulisan dengan huruf Palawa dan bahasa Sansekerta dari India.

Dikenalnya tulisan kemudian muncul peraturan yang dikeluarkan oleh kerajaan yang dapat diketahui oleh masyarakat atau pemimpin di daerah sebagai informasi terpercaya dan tidak mudah dilupakan.

Menggunakan mata uang

Dalam perdagangan, masyarakat Nusantara yang mengenal Hindu-Buddha kemudian menggunakan mata uang yang diciptakan negara atau kerajaan masing-masing.

Sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis untuk perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Sebelumnya transaksi menggunakan sistem barter.

Kelemahan sistem barter adalah tidak semua barang yang ditukar, diperlukan oleh orang lain dan tidak memiliki standar baku. Dengan mata uang, seseorang daoat membeli semua yang diinginkan dengan standar harga yang sudah ditentukan.

Baca juga: Ciri-Ciri Masyarakat Praaksara

Kehidupan spiritual

Pada masa sejarah, kehidupan spiritual juga mencapai kesempurnaan. Di mana Hindu maupun Buddha mempertegas nilai-nilai moral yang telah dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya.

Selain itu juga memperjelas kedudukan dan peran segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini termassuk kedudukan dan peran manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com