Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Oktroi dalam De Javasche Bank?

Kompas.com - 05/07/2020, 13:45 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - De Javasche Bank (DJB) merupakan nama dari Bank Indonesia sebelum dinasionalisasikan. DJB menjadi salah satu peninggalan jajahan Belanda yang masih diteruskan Indonesia hingga sekarang.

DJB menjadi saksi kapan dan bagaimana bank sirkulasi pertama dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda. Bangkan DJB menjadi bank pertama yang menjalankan kegiatan perbankan di Hindia Belanda. Lalu apa hubungannya dengan Oktroi?

Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia, gagasan penbentukan bank sirkulasi di Hindia Belanda dicetuskan oleh Komisaris Jenderal Hindia Belanda Mr. C.T. Elout ke Hindia Belanda.

Saat itu kondisi keuangan Hindia Belanda memerlukan penertiban dan pengaruran sistem pembayaran dalam bentuk perbankan. Pada saat yang sama, pengusaha di Batavia mendesak Hindia Belanda untuk mendirikan lembaga bank untuk memenuhi kepentingan bisnis mereka.

Baca juga: Sejarah Hari Bank Indonesia

Sehingga Raja Willem I menerbitkan Surat Kuasa kepada Komisaris Jenderal Hindia Belanda pada 9 Desember 1826. Surat tersebut memberikan wewenang kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk suatu bank berdasarkan wewenang khusus berjangka waktu, atau disebut Oktroi.

Dengan surat kuasa tersebut, pemerintah Hindia Belanda mulai mempersiapkan berdirinya DJB. Kemudian pada 24 Januari 1828 dengan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Hindia Belanda Nomor 25 ditetapkan akte pendirian De Javasche Bank (DJB).

Oktroi merupakan ketentuan dan pedoman bagi DJB dalam menjalankan usahanya. Oktroi DJB pertama berlaku selama 10 tahun sejak 1 Januari 1828 sampai 31 Desember 1837 dan diperpanjang sampai dengan 31 Maret 1838. Pada periode oktroi keenam, DJB melakukan pembaharuan akte pendiriannya di hadapan notaris Derk Bodde di Jakarta pada 22 Maret 1881.

Perkembangan DJB berdasarkan Oktroi

Selama perkembangan De Javasche Bank, terdapat delapan Oktroi sesuai dengan waktunya. Berikut Oktroi tersebut:

Oktroi I: 1828-1838

Dalam Surat Keputusan Komisaris Jenderal No. 28 11 Desember 1827 ditetapkan Oktroi khusus bagi DJB sebagai ketentuan dan pedoman dalam menjalankan usahanya.

Sebagai bank sirkulasi, selain mencetak dan mengedarkan uang DJB juga menyelenggarakan beberapa transaksi berikut.

Pemberian kredit dengan bunga 0,75 persen perbulan dan apabila dengan jaminan uang asing, uang emas dan perak bunganya 0,50 persen dan 0,65 persen.

Pengambil-alihan surat wesel atu aksep yang dikeluarkan Kantor Lelang Negara di Pulau Jawa, penggadaian surat berharga, benda berharga dan barang dagangan serta penukaran uang

Untuk menghimpun dana dari masyarakat, DJB juga menerima simpanan rekening koran dan deposito, memberikan jasa inkaso atas surat-surat berharga dan menerima titipan penyimpanan mata uang asing.

Pada tahun kedua, DJB mulai membuka kantor cabang diluar Batavia, yaitu Semarang dan Surabaya.

Oktroi II : 1838 – 1848

Berdasarkan perkembangan usaha bank dan kepatuhan terhadap ketentuan- ketentuan dalam Oktroi I, melalui Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 1 tanggal 17 Juli 1837, De Javasche Bank diberikan pembaharuan oktroi untuk jangka waktu 10 tahun yang berlaku sejak 1 April 1838 sampai dengan 31 Maret 1848.

Baca juga: Sejarah Rupiah, Bermula dari Oeang Republik Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com