KOMPAS.com - Semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula). Pembentukan sel baru atau anakan dari sel dapat terjadi melalui proses pembelahan sel.
Jenis-jenis pembelahan sel terbagi menjadi dua, salah satunya pembelahan mitosisi. Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan. Sel anakan ini memiliki karakter identik secara genetik dengan sel induk.
Artinya kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama, termasuk sama jumlah kromosom dengan induk.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan kromosom sel induk.
Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n).
Baca juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Pembelahan mitosis merupakan proses yang berkesinambungan. Terdiri dari empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pada tahap akhir pembelahan mitosis (fase telofase), umumnya selalu diikuti pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis.
Saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.
Berikut penjelasannya:
Baca juga: Pembelahan Sel: Mitosis dan Meiosis
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.