Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan Membuat Kita Bahagia?

Kompas.com - 27/06/2020, 18:15 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Makanan dan kebahagiaan memiliki hubungan erat.

Mulai dari kesenangan saat memasak, makan hingga perubahan kimia otak akibat makanan. Kita dapat menggunakan makanan untuk membuat diri kita lebih bahagia.

Makan adalah salah satu kesenangan hebat dalam hidup. Menikmati makanan favorit kita bisa menjadi kesenangan nyata dan sesuatu yang membuat hidup benar-benar terasa berharga.

Makanan memengaruhi pusat kesenangan dan penghargaan di otak manusia sebagaimana kinerja obat-obatan. Artinya, baik obat-obatan maupun makanan dapat menyebabkan manusia mengalami masalah atau kebahagiaan.

Baca juga: Mengapa Fast Food Tidak Sehat?

Orang-orang yang tidak bahagia seringkali melampiaskan ketidakbahagiaan melalui makanan untuk mengisi lubang dalam hidupnya.

Orang yang tidak bahagia dan menggunakan makanan untuk menenangkan diri. Karena semua makanan melepaskan energi dengan sangat cepat ke dalam aliran darah seperti es krim, pasta atau kentang tumbuk.

Makan es krim dapat membuat kamu merasa lebih baik untuk sementara waktu. Tetapi kamu akan merasa lebih buruk dari sebelumnya. Akibatnya, kamu membutuhkan lebih banyak es krim untuk memperbaiki keseimbangan.

Jadi, tubuh akan mendambakan jumlah makanan manis berlemak lebih besar untuk mencoba menyeimbangkan suasana hati kita.

Baca juga: Benarkah Manusia Perlu Minum Susu Tiap Hari?

Makanan juga memengaruhi perilaku kita. Penelitian menunjukkan, makan makanan selain makanan manis berlemak, seperti buah dan sayuran segarm, dapat meningkatkan perilaku kita menjadi lebih baik.

Memasak juga bisa menjadi sumber kebahagiaan kita. Ketika mengalami hari yang sulit, kamu bisa melampiaskan dengan memotong bahan-bahan makanan untuk membuat makanan enak.

Dewasa ini, terlalu banyak orang makan makanan siap saji dan makan siang di luar karena merasa tidak punya waktu untuk memasak. Tetapi sebenarnya, ada sesuatu yang sangat berharga yang hilang dalam diri kita.

Memasak sebenarnya mudah tetapi ada sebagian orang yang takut memasak. Orang-orang tua generasi sekarang belum tentu bisa memasak. Karena mereka tidak yakin bisa melakukannya.

Ada yang beranggapan memasak adalah sesuatu yang dilakukan oleh para profesional di restoran atau rumah makan.

Padahal makanan siap saji dan memesan makanan dari luar bisa jadi berkualitas kurang baik, disimpan terlalu lama dan tidak sebaik makanan buatan sendiri.

Baca juga: Mete Itu Kacang atau Buah?

Makanan adalah unsur mendasar dari kehidupan manusia dan menjadi awal yang baik bagi kita karena makanan membuat semua orang bahagia.

Melansir First We Feast, makanan sehat tidak hanya membuat tubuh kita dalam kondisi baik untuk menghadapi penyakit, penuaan dan stres, tetapi juga membuat kita menjadi lebih bahagia dalam jangka panjang.

Penelitian oleh psikolog Penn State, Dr Helen Handy dari menunjukkan, makanan berperan penting bagi suasana hati selama beberapa hari.

Perasaan kita pada hari ketiga berkorelasi dengan apa yang kita makan di hari pertama.

Konsumsi kalori, natrium, dan lemak jenus menghasilkan suasana hati negatif dua hari kemudian. Tetapi orang yang mengkonsumsi sayur akan merasa lebih baik di hari berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com