KOMPAS.com - Sidik jari adalah pola punggungan, lingkaran kecil, dan berbentuk seperti lembah dj ujing masing-masing jari.
Sidik jari terbentuk dari tekanan di jari-jari kecil bayi yang berkembang di dalam rahim.
Dilansir dari situs resmi Science Howstuffworks, sidik jari antara satu orang dengan yang lain selalu berbeda. Tidak ada dua orang atau lebih yang memiliki sidik jari yang sama. Sidik jari setiap orang selalu berbeda.
Peluangnya sidik jari seseorang kemungkinan sama dengan orang lain adalah satu dibanding 64 miliar orang.
Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan
Sidik jari bahkan lebih unik daripada DNA, bahan genetik di setiap sel. Meskipun kembar identik dapat berbagi DNA yang sama atau setidaknya sebagian besar, mereka tidak dapat memiliki sidik jari yang sama.
Sidik jari adalah salah satu bentuk biometrik, ilmu yang menggunakan karakteristik fisik orang untuk mengidentifikasi mereka. Sidok jari tidak akan berubah seiring bertanbahnya usia.
Meskipun tangan dan kaki memiliki banyak daerah bergerigi yang dapat digunakan untuk identifikasi, sidik jari menjadi bentuk biometrik yang populer karena mudah diklasifikasi dan disortir
Sidik jari terbuat dari susunan permukaan yang mengalami gesekan. Setiap ruas pada sidik jari berisi pori-pori yabg melekat pada kelebjar keringat di bawah kulit.
Baca juga: Asal Usul Jabat Tangan
Sidik jari dapat meninggalkan bekas di kacamata, meja, kaca, gelas, atau benda apapun yang disentuh karena keringat ini.
Semua punggu sidik jari membentuk pola yang disebut sebagai berikut:
Para ilmuwan melihat susunan, bentuk, ukuran dan jumlah garis dalam pola sidik jari ini untuk membedakan satu sama lain. Mereka juga menganalisis karakteristik sangat kecil yang disebut minutiae, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.