KOMPAS.com - Katak adalah hewan amfibi yang hidup di air dan di darat. Sepanjang hidupnya, katak mengalami perubahan bentuk.
Daur hidup katak terbagi menjadi empat tahap. Urutan daur hidup katak yakni telur - kecebong/berudu - katak berekor/katak muda - katak dewasa.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), saat musim kawin, katak biasanya menetap di air tawar seperti kolam, sawah, atau rawa-rawa.
Katak jantan menunggangi katak betina dari belakang. Katak betina mengeluarkan telur, lalu disemprot oleh katak jantan yang mengeluarkan sperma.
Telurnya mengapung bebas atau menempel di tumbuhan, bahkan ada yang tenggelam. Jumlahnya mencapai ratusan hingga ribuan.
Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu Paling Sempurna, Kok Bisa?
Telur akan menetas dari kecebong dalam waktu beberapa hari. Kecebong bentuknya seperti teri.
Kecebong hidup di dalam air dan bernapas dengan insang. Ia makan alga atau ganggang, hewan lain yang lebih kecil, hingga sesama kecebong untuk bertahan hidup.
Pada tubuh katak muda akan tumbuh sepasang kaki belakang dan kaki depan.
Lama kelamaan, ekor katak akan semakin mengkerut.
Katak muda akan mulai bernapas menggunakan paru-paru. Ia mulai bisa hidup di darat.
Pada katak muda, gigi-gigi yang tipis juga mulai tumbuh. Sehingga katak muda bisa memakan serangga di sekitarnya.
Katak akan memasuki fase dewasa setelah 12 minggu. Katak dewasa menanggalkan ekornya dan memiliki bentuk sempurna.
Katak akan menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat dan bernapas menggunakan paru-paru.
Katak akan kembali ke air untuk reproduksi.
Baca juga: Bagaimana Bunyi Suara Hewan? Katak, Anjing, Kera, dan Kura-Kura?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.