Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Jenderal Sudirman

Kompas.com - Diperbarui 13/01/2022, 16:01 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang pernah dijadikan ibukota. Hampir setiap sudutnya menjadi bukti pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Saat itu Belanda melancarkan Agresi Militer ke-2 dan Yogyakarta menjadi salah satu kota yang diserang. Hingga dicetuskan perang gerilya dan Serangan Umum 1 Maret 1949. Perang gerilya tidak lepas dari peran Panglima Besar Jenderal Soedirman

Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah

Jendral Sudirman adalah tokoh kemerdekaan yang lahir pada 24 Januari 1916 di Bodas, Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah.

Ayah Sudirman adalah pekerja pabrik gula di Kalibagor yang bernama Karsit Kartowiraji dan ibu bernama Siyem yang masih keturunan wedana dari Rembang.

Pada usia 8 tahun, Sudirman kecil diangkat anak oleh Raden Cokro Sumonaryo seorang asisten wedana di Rembang.

Sudirman menempuh pendidikan di Holland Indieschool (HIS) atau sekolah rendah dengan bahasa pengantar bahasa Belanda di Purworejo.

Setelah lulus melanjutkan sekolah ke Taman Siswa lalu menempuh sekolah guru di HIK Muhammadiyah Surakarta. Meski tidak lulus, Sudirman menjadi guru HIS Muhammadiyah di Cilacap.

Baca juga: Jenderal Sudirman, Tetap Semangat Bergerilya meski Sakit

Karir militer Sudirman

Karir kemiliteran dimulai pada 1943, saat itu Sudirman menjadi anggota Pembela Tanah Air (Peta). Setelah selesai pelatihan di Bogor, Sudirman mendapatkan pangkat shodanco dan menjadi komandan batalyon peta di Kroya Jawa Tengah.

Setelah Indonesia merdeka Sudirman bergabung menjadi tentara keamanan rakyat atau TKR. Saat menjadi anggota TKR Sudirman berhasil merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas, Jawa Tengah.

Karena kepiawaiannya dalam bidang militer Sudirman diangkat sebagai Panglima Divisi 5 TKR dengan pangkat kolonel.

Jejak perjuangan Jenderal Sudirman

Perang besar pertama yang dipimpin Sudirman adalah perang melawan tentara Inggris dan NICA Belanda pada November-Desember 1945 yang dikenal sebagai pertempuran Palagan Ambarawa. Pertempuran berakhir dengan kemenangan.

Atas berbagai prestasi militernya, pada 18 Desember 1945 Sudirman dilantik menjadi jenderal oleh Presiden Soekarno. Seiring perkembangan TKR menjadi TNI Sudirman dilantik menjadi Panglima Besar bersama pucuk TNI lainnya di Gedung Agung Yogyakarta pada 28 Juni 1947.

Sejarawan, Darto Harnoko menjelaskan, pada masa Agresi Militer Belanda ke-2 atau masa perang kemerdekaan ke-2 ketika masuknya tentara Belanda pada 19 Desember 1948 Sudirman memberikan pernyataan penting saat bertemu Soekarno.

Soekarno meminta Suridman yang sakit istirahat saja. Sudirman menolak sebab ingin bersatu dengan rakyat. Karena sesuai ucapannya, Sudirman harus bergabung dengan rakyat menentukan kemerdekaan Indonesia.

Ketika penyakit tuberkolosis semakin parah, pada 19 Desember 1948 Belanda menguasai Yogyakarta dan menangkap para pemimpin negara.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Pahlawan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com