Minyak ini mengandung senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar, sulfur, oksigen, dan nitrogen.
Baca juga: Pemanfaatan Minyak Bumi yang Tepat
Minyak diambil lewat pengeboran lalu dipompa ke atas, mengalir lewat pipa-pipa. Minyak ini kemudian diangkut menggunakan truk atau kapal ke kilang minyak,
Di kilang, minyak ini dipanaskan untuk memisahkan komponen penyusunnya berdasarkan titik didih.
Sementara heavy crude oil adalah minyak yang terkandung di dalam bebatuan atau pasir minyak yang bercampur dengan air dan banyak mengandung sulfur.
Jenis minyak ini sekitar 70 persen dari total cadangan minyak yang ada di bumi.
Ekstraksi dilakukan dengan menggali tanah dan pasir menggunakan alat berat. Batuan dan pasir minyak dicampur dengan air panas dan uap untuk diambil kandungan bitumennya lalu diubah menjadi minyak mentak untuk selanjutnya diolah di kilang minyak.
Batu bara merupakan bahan bakar fosil paling besar di dunia, melebihi minyak bumi.
Produksi batu bara dilakukan dengan membabat hutan dan menggali tambang. Proses produksinya mencemari tanah, air, dan udara.
Ketika dibakar, batu bara melepaskan sulfur dalam bentuk gas belerang dioksidan (SO2).
Batu bara juga menghasilkan partikel katbon hitam dalam jumlah banyak. Ini sebabnya batu bara merupakan bahan bakar yang paling kotor.
Bagi makhluk hidup khususnya manusia, partikel hasil pembakaran batu bara dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.
Masalah lainnya, pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi, menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir.
Baca juga: Daerah Penghasil Batu Bara di Indonesia
Saat ini, negara pengguna batu bara terbesar adalah China, Amerika Serikat, dan India. Ketiga negara itu sekaligus menjadi penyumbang pemanasan global terbesar dibanding negara lainnya.
Bahan bakar fosil ternyata memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Bahan bakar fosil termasuk dalam teknologi tidak ramah lingkungan. Dampak bahanya mulai dari ekstraksi, proses pengolahan, dan konsumsinya.