Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Konferensi Asia Afrika 1955

Kompas.com - 23/04/2020, 16:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia turut berperan serta dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Salah satunya melalui partisipasi pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di 1955.

Melansir American Empire, Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika diadakan pada 18-24 April 1955 di Bandung, Jawa Barat. KAA diikuti oleh negara-negara yang baru memperoleh kemerdekaan.

KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Burma (Myanmar), Ceylon (Srilanka), India dan Pakistan. Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario sebagai koordinator. Sebanyak 24 negara di Asia dan Afrika menghadiri KAA 1955.

Tahukah kamu latar belajang KAA?

Latar belakang KAA

Gagasan Konferensi Asia Afrika dipengaruhi oleh beberapa latar belakang, yaitu:

Perang Dingin Blok Barat dan Blok Timur

Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berakhirnya Perang Dunia II pada Agustus 1945 bukan berarti situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia berakhir dan langsung tercipta perdamaian dan keamanan dunia.

Di belahan dunia, terutama di wilayah Asia dan Afrika masih ada masalah bahkan muncul masalah baru yang mengakibatkan permusuhan bahkan pada tingkat perang terbuka. Seperti yang terjadi di Korea, Indo Cina, Palestina, Afrika Selatan dan Afrika Utara.

Penyebabnya permasalahan tersebut adalah lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi maupun kepentingan, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.

Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat sedangkan Blok Timur dipimpin oleh Uni Sovyet. Masing-masing blok berusaha menarik negara-negara Asia dan Afrika agar menjadi pendukungnya.

Akibatnya, permusuhan terselubung tetap hidup bahkan bertumbuh di antara kedua blok dan para pendukungnya. Suasana ini dikenal dengan nama Perang Dingin.

Baca juga: Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia

Penjajahan di Asia dan Afrika

Selain Perang Dingin, pergolakan di dunia juga terjadi akibat masih adanya penjajahan terutama di Asia dan Afrika. Sebelum 1945, umumya Asia dan Afrika menjadi daerah jajahan negara-negara Barat.

Tetapi sejak 1945, banyak daerah di Asia dan Afrika menjadi negara merdeka tetapi masih banyak menghadapi masalah-masalah sisa penjajahan seperti Indonesia tentang Irian Barat, India dan Pakistan.

Beberapa negara Asia dan Afrika yang telah merdeka masih mengalami konflik antarkelompok masyarakat sebagai akibat masa penjajahan (politik divide et impera).

Meski masih ada yang berjuang bagi kemerdekaan bangsa dan negaranya seperti Aljazair, Tunisia, dan Maroko di Afrika Utara, Vietnam di Indo Cina, dan di ujung selatan Afrika.

Baca juga: Peran Indonesia di PBB

kekhawatiran akibat pengembangan senjata nuklir

Bangsa-bangsa di dunia, terutama di Asia dan Afrika mengkhawatirkan pengembangan senjata nuklir yang dapat berakibat pemusnahan umat manusia.

PBB belum berhasil menyelesaikan berbagai persoalan dunia

Pada masa ini telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB (United Nations atau UN) yang berfungsi menangani masalah-masalah dunia.

Tetapi nyatanya badan ini belum berhasil menyelesaikan berbagai persoalan dunia, seperti Perang Dingin, pengembangan senjata nuklir, dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Skola
Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Skola
Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com