KOMPAS.com - Ragam hias disebut juga ornamen. Ragam hias gmerupakan salah satu bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ragam hias adalah visualisasi dalam suatu karya kerajinan atau seni bertujuan untuk menghias.
Karya ragam hias dapat berupa motif tenunan, gambar pada kain (batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu atau batu.
Ragam hias juga biasa disebut ornamen yang berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias.
Menghias berati mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan hiasan. Sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong.
Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, dan Ciri-cirinya
Ragam hias merupakan karya seni rupa dari penggambaran bentuk imajinasi, pikiran, dan kreativitas seniman.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motif adalah pola atau corak.
Berdasarkan motif dasarnya, ragam hias dibedakan menjadi:
Ragam hias flora merupakan ragam hias yang memakai bentuk flora atau tumbuhan sebagai obyek motif.
Ragam hias fauna merupakan ragam hias menggunakan fauna atau hewan sebagai obyek motif.
Pada penggambaran fauna tersebut sebagian besar hasil gubahan atau stilisasi, jarang berupa binatang secara natural.
Ragam hias geometris merupakan motif hias pengembangan bentuk geometresi. Selanjutnya digayakan sesuai selera dan imajinasi.
Motif tersebut pola bentuk yang terukur dan bisa disesuaikan dengan karakteristik teknik dan bahan.
Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Ragam hias figuratif bentuk ragam hias yang memakai manusia sebagai obyek dengan penggayaan bentuk.
Sebagai salah satu obyek dalam motif ragam hias, manusia mempunyai beberapa unsur secara terpisah dan menyatu.
Ada sejumlah pola dalam ragam hias, yakni:
Pola simetris adalah pola penggambaran dua bagian yang sama dalam penyusunan. Pola tersebut meletakan fokusnya ditengah, dan melatakan unsurnya dibagian kiri dan kanan.
Pola simetris memberikan kesan formal, beraturan dan statis.
Pola asimetris adalah komposisi benda atau obyek yang fokusnya tidak ditengah. Paduan unsur di bagian kiri dan kanan tidak. Namun tetap memancarkan keseimbangan.
Pola asimetris memberikan kesan keteraturan yang bervariasi. Tidak formal dan lebih dinamis.
Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat
Ada beberapa teknis dalam menggambar ragam hias, yakni:
Teknik menggambar gubahan flora dapat dilakukan dengan merubah bentuk menjadi bentuk baru atau menyederhanakan bentuk yang ada tanpa meninggalkan objek aslinya disebut stilasi.
Teknik stilasi merupakan teknik mengubah bentuk asli dari sumber dengan melihat obyek dari berbagai arah.
Biasanya dilakukan dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru. Tapi ciri khas bentuk aslinya masih terlihat.
Teknik deformasi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk asli dari sumber dan melihat dari berbagai arah.
Di mana dengan menyederhanakan struktur atau proporsi bentuk aslinya menjadi sesuatu yang baru.
Distorsi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk asli dari sumber dan melihat obyek dari berbagai arah. Di mana dengan melebih-lebihkan struktur dan perubahan bentuk yang digambar.
Kemudian mengubah proporsi sehingga terjadi perubahan yang signifikan antara bentuk yang digambar dengan aslinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.