Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Batu: Pembagian Zaman dan Hasil Kebudayaan

Kompas.com - 15/04/2020, 17:30 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Pembagian zaman praaksara, berdasarkan sudut pandang arkeologi, dapat dibagi menjadi zaman Batu dan zaman Logam. Tahukah kamu bagaimana kebudayaan zaman praaksara zaman Batu?

Mengutip Kemdikbud RI, zaman Batu adalah zaman ketika manusia membuat alat-alat kebudayaan dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman Batu terjadi sebelum manusia mengenal logam.

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat zaman, yaitu:

  1. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
  2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
  3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
  4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Baca juga: Kehidupan Zaman Praaksara

Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)

Zaman kebudayaan Batu Tua dinamakan dengan istilah paleolitikum. Disebut Zaman Batu Tua karena alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.

Dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa mengumpulkan makanan (food gathering). Manusia di zaman Batu Tua masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.

Ada dua kebudayaan yang menjadi patokan zaman Batu Tua, yaitu:

  • Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
  • Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakensis dan Homo Soloensis)

Alat-alat yang dihasilkan antara lain kapak genggam atau kapak perimbas (golongan chopper atau pemotong), alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan flakes dari batu chalcedon (untuk mengupas makanan).

Baca juga: Peninggalan Zaman Praaksara

Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)

Ciri-ciri zaman Batu Tengah (Mesolitikum) adalah:

  • Nomaden dan mengumpulkan makanan (food gathering).
  • Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman Palaeolitikum yaitu alat-alat batu kasar.
  • Ditemukan bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjokken.
  • Alat-alat berupa kapak genggam (pebble), kapan pendek (hache courte), pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
  • Alat-alat tersebut banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores.
  • Alat-alat kebudayaan Mesolitikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain flakes (alat serpih), ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.

Tigaf bagian penting kebudayaan Mesolitikum adalah:

  • Pebble Culture: alat kebudayaan kapak genggam dari Kjokkenmoddinger)
  • Bone Culture: alat kebudayaan dari tulang
  • Flakes Culture: kebudayaan alat serpih dari Abris Sous Roche

Manusia pendukung kebudayaan Mesolitikum adalah bangsa Papua Melanosoid.

Baca juga: 4 Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi

Zaman Batu Muda (Neolitikum)

Ciri utama zaman Batu Muda (Neolitikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:

  • Kapak persegi misalnya beliung, pacul dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
  • Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa.
  • Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa.
  • Pakaian dari kulit kayu.
  • Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Melolo (Sunda).

Manusia pendukung kebudayaan zaman Neolitikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer Indocina).

Baca juga: Jenis Peninggalan Bersejarah

Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Hasil kebudayaan Megalitikum antara lain:

  • Menhir

Tugu batu atau tiang batu terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan di tempat tertentu. Berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal. Ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah dan Kalimantan.

  • Dolmen

Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu. Ditemukan di Sumatera Barat dan Sumbawa.

  • Sarkofagus

Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal). Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Manfaat Peninggalan Bersejarah

  • Kubur batu

Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih. Ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.

  • Punden berundak

Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk bertingkat-tingkat. Ditemukan di daerah Lebak, Cibedug, Banten.

  • Waruga

Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh. Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara.

  • Arca

Patung yang menggambarkan manusia atau binatang. Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, dan kera. Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com