Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Siklus Hidrologi

Kompas.com - 15/04/2020, 06:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Air yang menjadi sumber kehidupan di bumi, mengalami perubahan sepanjang waktu.

Air melewati beberapa proses dan tahapan, lalu kembali lagi ke bentuk semula. Proses itu dikenal sebagai siklus hidrologi.

Siklus hidrologi terdiri dari beberapa tahapan. Dikutip dari Mengenal Hidrosfer (2016), berikut tahapan siklus hidrologi:

Transpirasi

Transpirasi adalah penguapan atau hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.

Pada proses ini, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang hari yang panas. Transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara luar.

Faktor yang memengaruhi transpirasi antara lain bentuk disik daun, sinar matahari, temperatur udara, kelembapan udara, angin, dan keadaan air tanah.

Baca juga: Siklus Air: Pendek, Sedang, dan Panjang

Intersepsi

Intersepsi adalah proses tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali ke atmosfer.

Air hujan yang jatuh di atas tanaman tidak langsung sampai ke permukaan tanah. Air ditampung dulu oleh tajuk atau kanopi, batang, dan cabang tanaman.

Akibatnya, ada air hujan yang tidak pernah sampai ke tanah. Air langsung menguap setelah terkena sinar matahari. Air itu disebut air intersepsi.

Run off

Kebalikan dari air intersepsi adalah air run off. Run off adalah pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai.

Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Sungai

Siklus airUS National Oceanic and Atmospheric Administration Siklus air
Evaporasi

Evaporasi adalah proses penguapan air dari tubuh perairan. Tubuh perairan di bumi ada perairan darat seperti sungai, danau, dan rawa, serta perairan laut (asin).

Proses evaporasi sangat dipengaruhi faktor iklim seperti radiasi matahari, temperatur udara, kelembapan udaran, dan kecepatan angin.

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah penguapan air yang dihasilkan dari proses transpirasi dan evaporasi.

Dua proses ini merupakan salah satu komponen penting dalam siklus hidrologi karena mampu mengurangi simpanan air di dalam tubuh air, tanah, dan tanaman.

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Sublimasi

Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub menjadi uap air. Es yang ada di kutub menjadi uap tanpa melalui proses pencairan terlebih dahulu.

Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses peresapan air ke dalam tanah.

Ketika air hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah.

Proses peresapan air hujan ke dalam tanah ini disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler.

Baca juga: Air Tanah: Pengertian, Proses, dan Manfaatnya

Ilustrasi hujan orografisLantash Ilustrasi hujan orografis
Perkolasi

Perkolasi adalah tahap selanjutnya setelah infiltrasi.

Dalam tahap ini, air yang diserap melalui pori-pori tanah, bergerak secara vertikal maupun horizontal menuju muka air tanah.

Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan wujud zat dari gas (uap air) menjadi cair. Kondensasi juga berarti pengembunan.

Dalam kondensasi, molekul-molekul air yang berbentuk uap membesar dan menyatu membentuk butir-butir air dan menjadi awan.

Baca juga: Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya

Adveksi

Adveksi adalah transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air oleh gerakan udara mendatar dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Pada proses adveksi, awan berpindah dari satu titik ke titik lain karena didorong angin atau perbedaan tekanan udara.

Presipitasi

Presipitasi adalah hujan yang turun dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.

Presipitasi terjadi ketika awan sudah tidak mampu menahan massa air yang dikandungnya. Awan kemudian menurunkan air hujan.

Baca juga: Proses Terjadinya Hujan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com