Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doyan Asin atau Manis? Ini Rahasia di Balik Selera Lidah

Kompas.com - 11/04/2020, 17:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa sebagian orang suka makanan manis sedangkan yang lain lebih suka makanan asin?

Penyebab selera manis dan asin

Mengutip How Stuff Works, setiap orang mengandung kombinasi gen tertentu yang menentukan bagaimana selera seseorang merasakan rasa.

Orang yang memilih makanan manis mengandung DNA tertentu dalam reseptor rasa yang ada di usus dan di lidah. Orang yang memiliki lebih banyak rasa cenderung memilih makanan asin.

Penelitian menunjukkan, bahwa bayi yang lahir prematur dengan kadar natrium rendah bisa jadi tumbuh lebih menginginkan makanan asin.

Dilansir dari Shape, rasa yang pertama kali seseorang kenali di dalam rahim, seringkali didambakan setelah dewasa.

DNA bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi rasa yang disukai seseorang. Manusia tumbuh mengasosiasikan makanan dan rasa dengan ingatan masa kecil dan pengalaman makanan tertentu.

Misal jika orang tua selalu memberi permen ketika masih kecil, seseorang akan mengasosiasikan rasa manis itu dengan kasih sayang. Sehingga seseorang selalu ingat dan menginginkan rasa itu.

Baca juga: Untuk Apa Tanggal Kedaluarsa?

Manis vs asin

Dikutip dari Living Safer Magazine, ada komponen fisiologis terhadap perilaku mengidam makanan. Preferensi individu dalam memilih makanan lebih mudah diidentifikasi dengan peilihan makanan manis atau asin.

Makanan manis dan asin memicu respons fisiologis yang mengaktifkan daerah otak yang terkait dengan rangsangan emosional, kognitif, dan kimiawi yang terkait dengan mengidam makanan.

Makanan manis seperti permen memicu pelepasan dopamin, bahan kimia organik, sedangkan makanan asin memicu pelepasan serotonin, neurotransmiter monoamina. Dopamin maupun serotonin berkaitan dengan peningkatan suasana hati.

Seiring waktu, tubuh manusia membangun toleransi terhadap makanan yang manis dan asin. Bahkan makanan itu diperlukan untuk mencapai rasa puas.

Kemudian siklus bermasalah berkembang yang menghasilkan selera yang memperbesar keinginan seseorang untuk makanan manis atau asin.

Baca juga: Mete Itu Kacang atau Buah?

Jika seseorang menyukai makanan manis, bisa jadi terkait diet dengan karbohidrat terbatas, makan emosional, atau melewatkan waktu makan.

Bila tubuh kekurangan bahan bakar yaitu makanan, tubuh akan mulai mendambakan makanan yang mudah dicerna seperti gula atau biji-bijian olahan.

Jika seseorang lebih menyukai makanan asin, kemungkinan terkait dengan tingkat stres. Sebuah studi pada 2011 menemukan, garam menyebabkan ketagihan dan memengaruhi otak mirip kecanduan rokok atau narkoba.

Stres dapat berdampak negatif pada kelenjar adrenal yang mengatur kadar natrium dalam tubuh. Ketidakseimbangan kadar natrium dapat menyebabkan seseorang mengidamkan garam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com