Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Jenis-jenis Sungai

Kompas.com - 10/04/2020, 20:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian peradaban besar dunia bermula dari sungai. Hingga kini, sungai menjadi sumber penghidupan banyak penduduk dunia.

Tahukah kamu apa itu sungai?

Pengertian sungai

Dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018), sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir.

Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air, dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Baca juga: Bagian Sungai: Hulu, Tengah, dan Hilir

Jenis-jenis sungai

Ada bermacam-macam jenis sungai. Sungai dapat dibedakan berdasarkan sumber air, debit atau volume aliran, struktur lapisan batuan, arah aliran yang dilalui, dan tempat bermuaranya.

Berdasarkan sumber airnya

Berdasarkan sumber airnya, sungai dibagi menjadi:

  • Sungai hujan: Airnya berasal dari proses presipitasi (hujan) dan keluar melalui mata air di bagian hulu. Contohnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Citarum, dan Sungai Ciliwung.
  • Sungai gletser: Airnya berasal dari es atau salju yang mencair. Contohnya Sungai Mamberamo yang airnya berasal dari es di Puncak Jaya, Papua.
  • Sungai campuran: Airnya berasal dari proses presipitasi dan pencairan es atau salju. Contohnya Sungai Digul.

Berdasarkan besar atau debit alirannya

Berdasarkan besar atau debit alirannya, sungai dibagi menjadi:

  • Sungai permanen (perenial)

Debit airnnya relatif sepanjang tahun. Contohnya Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Mahakam, Sungai Musi, Sungai Batanghari dan Sungai Indragiri.

Baca juga: Pola Aliran Sungai

Penghentian produksi air bersih di Bengawan Solo diprediksi sempat terdampak ke 16.000 pelanggan. BBC News Indonesia/Fajar Sodiq Penghentian produksi air bersih di Bengawan Solo diprediksi sempat terdampak ke 16.000 pelanggan.
Sungai yang memiliki debit air besar pada musim hujan. Namun pada musim kemarau, debit airnya akan mengecil.

Contohnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Opak, Sungai Progo, Sungai Code, dan Sungai Brantas.

Sungai yang debit airnya hanya ada pada musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau menjadi kering. Contohnya Sungai Kalada di Pulau Sumba.

Baca juga: Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Bentuknya

  • Sungai ephemeral

Sungai yang airnya hanya ada pada musim hujan. Sungai jenis ini banyak dijumpai di Nusa Tenggara.

Berdasarkan struktur lapisan batuan

Berdasarkan struktur lapisan batuan, sungai dibedakan menjadi dua yakni:

  • Sungai anteseden

Sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan lapisan batuan yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan lapisan batuan, air sungai mengikisnya sehingga alirannya dapat bertahan seperti semula.

Contohnya Kali Madiun yang mengikis Pegunungan Kendeng dan Sungai Oya yang mengikis Plato Wonosari.

Baca juga: Bentang Alam Asia Tenggara: Gunung, Laut, dan Sungai

  • Sungai epigenesa

Sungai Colorado di Grand Canyon, Amerika SerikatEloise Kendy Sungai Colorado di Grand Canyon, Amerika Serikat
Sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinnya secara vertikal sehingga mencapai batuan induk. Contohnya Sungai Colorado yang membentuk Grand Canyon di Amerika Serikat.

Berdasarkan arah aliran yang dilalui

Berdasarkan arah aliran yang dilalui, sungai terbagi atas:

  • Sungai konsekuen: Arah aliran sesuai kemiringan batuan yang dilaluinya. Contohnya Sungai Progo di lereng Gunung Merapi.
  • Sungai subsekuen: Arah alirannya tegak lurus dengan induk sungainya (sungai konsekuen) sekaligus bermuara pada sungai konsekuen. Contohnya Sungai Opak.
  • Sungai obsekuen: Arah alirannya berlawanan dengan arah kemiringan lapisan batuan dan arah aliran sungai konsekuen. Contohnya sungai-sungai bawah tanah di daerah karst Gunung Kidul.
  • Sungai insekuen: Sungai yang arah alirannya tidak dikontrol oleh kemiringan lereng dan struktur batuan. Contohnya sungai di daratan rendah yang berupa cekungan.

Baca juga: 5 Sungai Terpanjang di Indonesia

Berdasarkan tempat bermuaranya

Berdasarkan tempat bermuaranya, sungai dibedakan menjadi tiga macam yakni:

  • Sungai areis: Sungai yang airnya habis dalam perjalanan menuju muara. Contohnya Sungai Kalada di NTT.
  • Sungai edoraic: Sungai yang bermuara ke danau. Contohnya Sungai Lau Renun yang bermuara di Danau Toba.
  • Sungai exoric: Sungai yang bermuara ke laut. Contohnya Sungai Ciliwung yang bermuara ke Laut Jawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com