Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Air Tanah: Freatik dan Artesis

Kompas.com - 08/04/2020, 15:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Air tanah adalah adalah air yang tersimpan dalam tanah.

Dilansir dari Dinamika Hidrosfer (2018), air tanah umumnya berasal dari hujan yang turun membasahi permukaan tanah.

Air hujan meresap hingga kedalaman beberapa puluh meter. Air yang terserap ke tanah akan terus bergerak hingga mencapai lapisan tertentu.

Ketika sampai di lapisan batuan yang padat, air tak bisa lewat dan mengisi rongga-rongga di sekitar atau di atasnya.

Baca juga: Air Tanah: Pengertian, Proses, dan Manfaatnya

Air yang tersimpan di dalam tanah itu yang menjadi air tanah. Lapisan penampung air tanah disebut dengan akuifer.

Jumlah air yang meresap ke dalam tanah sangat bergantung pada jenis tanah dan batuannya.

Ada beberapa jenis air tanah yang terdapat di lapisan tanah. Ada yang bisa dimanfaatkan dan ada yang tidak bisa dimanfaatkan.

Berikut jenis air tanah berdasarkan letak kedalamannya:

Air tanah freatik

Air tanah freatik atau preatis adalah air tanah dangkal yang berada di akuifer bagian atas.

Baca juga: Siklus Air: Pendek, Sedang, dan Panjang

Air tanah ini berada di bawah permukaan tanah dan di atas lapisan batuan kedap air (impermeable).

Warga Memanfaatkan Air Bersih yang Keluar Dusun Margirejo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Rabu (11/12/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Warga Memanfaatkan Air Bersih yang Keluar Dusun Margirejo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Rabu (11/12/2019)
Air tanah jenis ini biasa dimanfaatkan dengan cara membuat sumur.

Air tanah artesis

Air artesis adalah air tanah dalam yang berada di antara dua lapisan kedap air (impremeable). Letaknya di akuifer bagian bawah.

Air ini biasanya dimanfaatkan sebagai sumber air minum bagi penduduk kota.

Air tanah dalam berada pada lapisan akuifer tertekan serta memiliki daya tekan besar dan mengandung banyak air.

Baca juga: Hari Air Sedunia 2020: Air dan Perubahan Iklim

Adanya tekanan ini memnyebabkan air tanah menyembur keluar melalui patahan atau rekahan batuan secara alami.

Apabila tanah dibor hingga dalam dan mencapai lapisan ini, air akan menyebur melalui lubang sumur.

Lubang sumur yang memancarkan air dalam ini disebut dengan sumur artesis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com