Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Iklim Menurut Junghuhn, Köppen, Schmidt-Ferguson, dan Oldman

Kompas.com - Diperbarui 15/02/2022, 18:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Iklim di tiap wilayah berbeda-beda. Ada banyak faktor yang menentukan iklim.

Dilansir dari situs Kemdikbud, ada beberapa jenis pembagian iklim:

Iklim Matahari

Pembagian iklim ini berdasarkan posisi suatu wilayah terhadap matahari. Iklim matahari terbagi menjadi:

  • Iklim tropis: Terletak di 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS
  • Iklim subtropis: Terletak di 23,5 derajat LU-40 derajat LU dan 23 derajat LS-40 derajat LS
  • Iklim sedang: Terletak di 40 derajat LU-66,5 derajat LU dan 40 derajat LS-66,5 derajat LS
  • Iklim sedang: Terletak di 66,5 derajat LU-90 derajat LU dan 66,5 derajat LS-90 derajat LS

Baca juga: Pengertian Iklim dan Jenisnya

Iklim Junghuhn

Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, ahli tanaman asal Jerman membagi iklim berdasarkan ketinggian tempat.

Pembagian ini merupakan hasil temuannya terhadap jenis-jenis vegetasi yang tumbuh di wilayah dengan ketinggian berbeda-beda.

Iklim JunghuhnKemdikbud Iklim Junghuhn
Ia membagi iklim menjadi lima zona yakni:

  • Zona iklim panas: Ketinggian 0-700 meter, suhu rata-rata tahunan lebih 22 derajat celsius. Jenis tanaman padi, jagung, tebu dan kelapa.
  • Zona iklim sedang: Ketinggian 700-1.500 meter, suhu rata-rata tahunan antara 15-22 derajat celsius. Jenis tanaman kopi, teh, kina dan karet.
  • Zona iklim sejuk: Ketinggian 1.500-2.500 meter, suhu rata-rata tahunan 11-15 derajat celsius (cocok tanaman holtikultura).
  • Zona iklim dingin: Ketinggian 2.500-4000 meter, suhu rata-rata tahunan 11 derajat celsius. Tanaman yang tumbuh lumut.
  • Zona iklim salju tropis: Ketinggian lebih dari 4.000 meter dari permukaan laut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

Baca juga: Unsur-unsur Cuaca dan Faktor yang Memengaruhi Iklim

 

Pembagian berdasarkan iklim Koppen (1980-2016)Beck Pembagian berdasarkan iklim Koppen (1980-2016)
Iklim Köppen

Selanjutnya, ada pembagian iklim menurut klimatolog keturunan Jerman-Rusia, Wladimir Köppen. Pembagian iklim menurut W Koppen didasarkan pada curah hujan. Ada lima tipe iklim menurut Köppen:

  • Iklim A (iklim hujan tropis): Temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 derajat celsius, suhu tahunan 20-25 derajat celsius, curah hujan bulanan lebih dari 60 milimeter.
  • Iklim B (iklim kering/gurun): Curah hujan lebih kecil dari pada penguapan. Terbagi menjadi Iklim stepa dan iklim gurun.
  • Iklim C (iklim sedang basah): Temperatur bulan terdingin -3-18 derajat celsius. Terbagi menjadi: Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering), Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering), dan Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)
  • Iklim D (iklim dingin): Temperatur bulan terdingin kurang dari 3 derajat celsius, temperatur bulan terpanas lebih dari 10 derajat celsius. Terbagi menjadi Dw (iklim sedang di darat dengan musim dingin yang kering), dan Df (iklim sedang di darat dengan musim dingin yang lembab).
  • Iklim E (iklim kutub): Bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 derajat celsius. Terbagi menjadi Et (Iklim tundra), dan Ef (Iklim salju).

Baca juga: Iklim Indonesia

Iklim Schmidt-FergusonKemdikbud Iklim Schmidt-Ferguson
Iklim Schmidt-Ferguson

Seperti Köppen, Schmidt dan Ferguson juga membagi iklim berdasarkan curah hujan. Namun dalam klasifikasi Schmidt-Ferguson, curah hujan yang digunakan adalah bulanan dengan rumus:

Q = jumlah rata-rata bulan kering : jumlah rata-rata bulan basah × 100 persen

Berdasarkan rumus itu, maka pembagian iklimnya yakni:

  • kategori sangat basah, nilai Q 0-14,3 persen
  • kategori basah, nilai Q 14,3-33,3 persen
  • kategori agak basah nilai Q 33,3-60 persen
  • kategori sedang, nilai Q 60-100 persen
  • kategori agak kering, nilai Q 100-167 persen
  • kategori kering, nilai Q 167-300 persen
  • kategori sangat kering, nilai Q 300-700 persen
  • kategori luar biasa kering, nilai Q lebih dari 700 persen

Iklim OldemanOldeman Iklim Oldeman
Iklim Oldeman

Oldeman juga membagi iklim berdasarkan curah hujan bulanan atau bulan basah. Namun kriterianya berbeda dengan Koppen dan Schmidt-Ferguson.

Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut:

  • Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 milimeter.
  • Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 milimeter.
  • Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 milimeter.

Baca juga: Pengertian Cuaca serta Unsurnya

Berdasarkan perhitungan itu, Oldeman membagi iklim menjadi lima tipe iklim yaitu :

  • Iklim A: bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut
  • Iklim B: bulan basah 7-9 kali berturut-turut
  • Iklim C: bulan basah 5-6 kali berturut-turut
  • Iklim D: bulan basah 3-4 kali berturut-turut
  • Iklim E: kurang dari 3 bulan basah berturut-turut

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com