Awan terbentuk ketika uap air yang mendingin di udara membentuk tetes air atau kristal es yang kecil namun terlihat.
Baca juga: Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya
Kabut adalah awan yang terbentuk di daratan ketika udara yang lembab mendingin. Embun terbentuk ketika udara yang lembab bertemu permukaan yang dingin seperti rumput.
Ketika udara yang lembab naik ke ketinggian, udara itu mengalami kondensasi dan membentuk tetes air yang menjadi awan.
Air yang terkandung itu bisa jatuh sebagai hujan, es, atau salju. Hujan adalah tetesan air yang jatuh ke bumi.
Ada beberapa hal yang membuat iklim tempat yang satu dengan yang lain berbeda.
Baca juga: Mengenal Matahari yang Menyinari Bumi
Sinar matahari ke tiap wilayah tidak sama. Sinar matahari ditentukan oleh lintang suatu wilayah serta posisinya terhadap ekuator atau garis khatulistiwa.
Bumi di bagian khatulistiwa lebih banyak menerima matahari. Sementara di kutub utara dan kutub selatan, matahari hanya singgah sebentar.
Selain itu, laut juga berpengaruh terhadap iklim. Laut menguasai 70 persen permukaan bumi. Sehingga, laut sangat berpengaruh terhadap iklim.
Arus laut membawa air hangat ke satu arah, dan air dingin ke arah yang lain.
Perairan di permukiaan bumi menjaga suhu di sekitarnya tetap sedang. Dengan adanya perairan, musim dingin tidak terlalu dingin, sedangkan musim panas tidak terlalu panas.
Angin juga menentukan iklim. Angin punya berbagai suhu dan kelembaban.
Baca juga: Angin: Faktor dan Jenisnya
Di beberapa daerah, ada angin hebat yang dikenal sebagai angin monsun yang membawa hujan lebat.
Daratan yang ada di suatu wilayah juga memengaruhi iklim. Contohnya, pegunungan bisa mengahalau angin dingin dari berbagai arah.
Ini mengapa dataran tinggi lebih dingin dibanding dataran yang lebih rendah.
Selain itu, awan juga memengaruhi iklim. Suhu biasanya lebih nyaman di wilayah dengan awan tebal.
Selama siang hari dan juga musim panas, awan tebal mengurangi panas yang dipancarkan matahari sehingga wilayah itu terasa sejuk.
Sementara ketika malam hari atau musim dingin, awan mengurangi panas yang dilepaskan ke atmosfer, menjaga wilayah tetap hangat.
Baca juga: Angin Muson Asia-Australia: Proses dan Sistemnya
Terakhir, iklim juga ditentukan oleh manusia. Perubahan iklim terjadi dalam beberapa dekade terakhir.
Penyebabnya, manusia terlalu banyak melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer. Akibatnya, bumi menjadi lebih hangat.