Sehingga terjadi akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing denga kebudayaan
Indonesia.
Kondisi iklim dan alam antar wilayah di Indonesia berbeda. Perbedaan musim hujan dan
kemarau antar daerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan
perbedaan pada masyarakat.
Sehingga membuat komunitas masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda. Ada komunitas
masyarakat yang mengandalkan laut untuk sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya.
Dikutip situs Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia adalah negeri yang kaya “gemah ripah
loh jinawi”. Kekayaan itu tidak sebatas pada hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku,
bahasa, agama, kepercayaan, dan adat istiadat.
Pada kekayaan suku bangsa, Indonesia memiliki ratusan nama suku bahkan ribuan jika dirinci
hingga subsukunya. Kemajuan teknologi dan kemudahan di bidang transportasi mendorong
peningkatan mobilitas penduduk.
Baca juga: Manfaat Keberagaman Budaya bagi Suatu Bangsa
Dampak dari mobilitas penduduk mempercepat perubahan komposisi suku di suatu wilayah. Ini menjadi potensial konflik sosial, ekonomi, maupun politik.
Data suku di Indonesia pertama kali dihasilkan melalui Sensus Penduduk (SP) pada 1930 oleh
Pemerintah Belanda.
Pada era Orde Baru, pengumpulan data terhenti karena adanya "political taboo" yang memandang bahwa membahas suku adalah upaya yang dapat mengancam
keutuhan bangsa.
Pada era Reformasi, data suku mulai dikumpulkan kembali oleh BPS melalui SP 2000 dan
dilanjutkan pada SP 2010.
Berikut nama-nama suku bangsa berdasarkan wilayah di Indonesia:
Suku di jawa, yakni Jawa, Osing/Using, Tengger, Samin, Bawean/ Boyan, Naga, Nagaring.
Di Jawa juga ada suku Madura, Sunda, Betawi, Cirebon, dan Banten.
Baca juga: Contoh Keberagaman di Rumah dan Cara Menyikapinya
Di Kalimantan ada suku Dayak Abai, Dayak Air Durian/Dayak Air Upas/Dayak Batu Payung/Dayak Belaban/ Dayak Kendawangan, Banjar Kuala/Batang Banyu/Pahuluan, Banjar.
Di Sumatera ada suku Batak Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak Dairi,
Batak Simalungun, Batak Tapanuli, Batak Toba, Dair.
Melayu Asahan, Melayu Deli, Melayu Riau, Langkat/ Melayu Langkat, Melayu Banyu Asin, Asahan, Melayu, Melayu Lahat, Melayu semendo, Minangkabau, Jambi, Kerinci, Anak Dalam/ Anak Rimbo, Batin, Kubu, Pindah
Di Sulawesi ada suku Gorontalo, Makassar, Bantik, Minahasa, Pasan/Ratahan, Ponosakan,
Tombulu, Tonsawang, Tonsea/Tosawang, Atinggola, Suwawa, Mandar, Babontehu, Amatoa/
Ammatowa/ Orang Kajang, Ampana, Anak Suku Seko, Aserawanua, Bugis, Minahasa.