KOMPAS.com - Saat perjalanan jauh dan tidak tempatnya, kamu pastinya akan membawa peta untuk menunjukan arah atah jalan.
Dengan peta akan memudahkan saat perjalanan. Selain itu juga membuat kita jadi tidak tersesat.
Tahukan kamu apa itu peta dan sejarahnya?
Peta bisa dikatakan sebagai gambaran Bumi yang berada di suatu bidang datar dalam skala yang lebih kecil.
Baca juga: Rumus Skala Peta, Menghitung Jarak Sebenarnya dari Jarak di Peta
Dikutip dari National Geographic, peta merupakan representasi simbolis dari karakteristik yang dipilih dari suatu tempat, biasanya digambar pada permukaan datar.
Peta menyajikan informasi tentang dunia dengan cara yang sederhana dan visual.
Peta sudah sejak ribuan tahun lalu. Selama berabad-abad peta telah mengambil berbagai bentuk.
Peta paling awal mungkin adalah sketsa yang dibuat di tanah yang menunjukan daerah sekitarnya.
Orang-orang asli Kepulauan Marshall menggunakan serat kelapa untuk menunjukan pola gelombang antar pulau di Samudera Pasific.
Mereka menggunakan kerang untuk mewakili pulau. Nelayan di Arktik mengukir potongan kayu apung untuk menunjukan fitur pantai.
Salah satu peta tertua yang ada di dunia ditemukan di tablet batu di Spanyol pada 14.000 tahun lalu.
Orang Yunani Kuno biasanya dianggap sebagai pendiri kartografi ilmiah. Seorang astronom, matimatikawan, dan ahli geografi Yunani, Claudius Ptolemaeus pada abad ke-2 membawa pembuatan peta ke tingkat presisi.
Ia menggabungkan semua pengetahuannya tentang dunia ke dalam buku berjudul Geographic.
Baca juga: Call of Duty Mobile Musim Ke-4 Dimulai, Ada Peta dan Karakter Baru
Selama abad pertengahan di Eropa, kartografer menggambar peta yang mencerminkan kepercayaan agama. Peta umumnya dibuat sederhana dan kadang fantasis.
Pada abad kegelapan di Eropa para sarjana Arab terus menghidupkan kartografi ilmiah. Mereke melestarikan karya-karya Ptolemeus dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab.