KOMPAS.com - Indonesia memiliki enam istana kepresidenan untuk menjalankan tugas-tugas presiden.
Keberadaan Istana Kepresidenan tidak hanya di Jakarta saja, tapi tersebar dibeberapa daerah.
Bahkan Istana Kepresidenan tersebut memiliki ciri khas dan sejarah. Tahukah kamu?
Berikut enam Istana Kepresidenan di Indonesia:
Istana Negara merupakan pusat kegiatan pemerintahan negara. Banyak kegiatan-kegiatan bersifat kenegaraan digelar di Istana Negara.
Seperti kegiatan pelantikan pejabat-pejabat penting negara, maupun pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional.
Baca juga: Istana Presiden di Papua Segera Dibangun, Ini 6 Istana Kepresidenan yang Dimiliki Indonesia
Istana Negara fungsinya lebih difokuskan kepada kegiatan resmi kepresidenan, yaitu sebagai kantor Presiden Republik Indonesia.
Dilansir situs Sekretaris Negara (Sesneg), Istana Negara awalnya sebagai kediaman pribadi warga Belanda, J.A Van Braam.
Istana Negara dibangun pada 1796 masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten hingga 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg.
Pada 1816, diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman pribadi gubernur jenderal.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Istana Negara menjadi saksi atas penandatanganan naskah persetujuan Linggarjati pada, 25 Maret 1947. Istana Negara terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Istana Merdeka merupakan tempat resmi kediaman dan kantor Presiden Indonesia. Istana Merdeka resmi menjadi kediaman presiden pada masa Presiden Soekarno.
Awalnya Istana Merdeka bernama Istana Risjwijk dan dibangun pada 1796. Letak Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara dengan menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas).
Baca juga: Selain Istana Negara, Suhu Tubuh Pengunjung Kantor Wapres Juga Diukur
Pada 1873, Istana Risjwijk dibangun kembali karena dianggap terlalu sempit untuk kegiatan pemerintahan Hindia Belanda.
Selesai pada 1879, waktu bernama Istana Gambir. Karena dulu disekitar istana banyak pohon gambir.
Pada masa kejujukan Jepang, menjadi kediaman resmi Saiko Shikika atau panglima tertinggi Jepang.
Awal pemerintah bangsa Indonesia, Istana Gambir menadi saksi penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949.
Pada waktu yang bersamaanya juga bendera merah putih berkibar menggantikan bendera Belanda, lagu Indonesia Raya berkumandang.
Presiden Soerkarno kemudian mengganti nama Istana Gambir menjadi Istana Merdeka.
Pada 1950, pertama kalinya Istana Merdeka dipakai untuk tempat peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), pada 1950, Istana Kepresidenan Bogor mulai digunakan sebagai kediaman, kantor, dan tempat dilakukannya berbagai acara oleh presiden.
Baca juga: Setelah Istana Presiden dan Wapres, Pemeriksaan Suhu Tubuh Dilakukan Juga di DPR
Istana Bogor dibangun pada 1745 dan bernama Paleis Buitenzorg. Awalnya istana tersebut sebagai tempat peristirahatan yang nyaman untuk melepaskan diri dari kepenatan dan panasnya udara Batavia.
Menjadi kediaman resmi gubernur jenderal Hindia Belanda dan sebagai kegiatan pemerintahan pada 1870.
Pada akhir 1949, Kerajaan Belanda resmi mengakui kedaulatan Indonesia secara de jure melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.
Akhirnya Paleis Buitenzorg secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dan berubah nama menjadi Istana Kepresidenan Bogor.
Istana Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan tersebut berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.
Istana Yogyakarta dibangun pada Mei 1824. Awalnya sebagai kediaman seorang residen ke-18 di Yogyakarta bernama Anthonie Hendriks Smissaert.
Gedung Agung memiliki peran penting bagi Indonesia. Di mana menjadi istana kepresidenan dan kediaman Presiden Soekarno saat ibu kota Indonesia dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta saat Agresi Militer Belanda II.
Baca juga: Istana Merdeka: Sejarah Tempat Kediaman Resmi Presiden
Istana Cipanas terletak di kaki Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat. Karena di sana lokasinya sangat sejuk dan segar, berada di pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut.
Setelah kemerdekaan Indonesia, menjadi istana kepresidenan dan fungsinya tetap sebagai tempat peristirahatan Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia.
Istana Tampaksiring berada di Kabupaten Gianyar Pulau Bali. Dibangun pada 1957 hingga 1960.
Fungsi Istana Kepresidenan Tampaksiring sejak awal adalah sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan bagi tamu-tamu Negara.
Pada salah satu bagian di Istana Tampaksiring terdapat Wisma Merdeka. Presiden Soekarno difungsikan sebagai tempat dalam meencari inspirasi, merumuskan pemikiran-pemikiran, serta menuliskan pidato-pidatonya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.