Dengan kebijakan ini, jumlah dan jenis uang yang beredar bisa berkurang.
Dikutip dari Sejarah pemikiran Indonesia: 1945-1966 (2007), Gunting Syafruddin berhasil mengurangi jumlah uang yang beredar. Dengan berkurangnya jumlah uang, inflasi turun.
Namun secara jangka menengah, kebijakan ini tak cukup untuk mengatasi kekacauan ekonomi.
Baca juga: Kebijakan Ekonomi pada Masa Demokrasi Liberal
Tahun 1953, indeks harga 19 bahan pokok meningkat 250 persen dari tahun 1950. Jumlah uang beredar terus meningkat dan inflasi terjadi lagi.
Sedangkan untuk jangka panjang, Gunting Syafruddin menimbulkan dampak psikologis bagi pelaku ekonomi.
Perusahaan-perusahaan besar dengan modal kuat menimbun barang kebutuhan masyarakat. Ini membebani rakyat dan merugikan pedagang kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.