Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan dan Manfaat Toleransi

Kompas.com - 06/03/2020, 17:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendengar kata-kata toleransi, baik dibangku sekolah atau lingkungan masyarakat.

Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Sebenarnya apa itu toleransi?

Baca juga: Wapres Maruf Minta India Tiru RI Bangun Toleransi dan Moderasi Beragama

Arti toleransi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Contohnya, dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh.

Sikap toleransi biasanya ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras, dan budaya pada setiap orang atau kelompok.

Menurut tokoh sastra W.J.S Poerwadarminta, toleransi adalah sikap atau sifat memperbolehkan suatu pendapat yang berbeda. Karena dalam toleransi sangat menjunjung tinggi untuk menghargai pendapat orang lain.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), toleransi berasal dari kata kerja latin "tolerare". Artinya bertahan, sabar atau membiarkan sesuatu yang terjadi.

Seseorang atau suatu kelompok memilik praktik atau kepercayaansendiri dan tidak mengganggu dan menekan orang lain.

Sepanjang waktu dan tempat, alasan untuk toleransi sangat bervariasi. Dalam beberapa kasus pertimbangan kehati-hatian, atau strategis.

Pada titik-titik lain dalam sejarah, keyakinan agama tentang pentingnya persetujuan bebas.

Sikap toleransi tidak berati membenarkan pandangan yang dibiarkan itu, tapi mengakui kebebasan dan hak-hak asasi para penganutnya.

Baca juga: Toleransi dalam Pondok Pesantren di Bali yang 50 Persen Gurunya Beragama Hindu

Macam-macam sikap toleransi

Ada beberapa macam sikap toleransi, yakni:

  • Sikap negatif

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sikap negatif isi ajaran dan penganutnya tidak dihargai.

Di mana isi ajaran dan penganutnya dibiarkan saja karena dalam keadaan terpaksa.

  • Sikap positif

Pada sikap positif isi ajaran ditolak. Tapi penganutnya diterima dan dihargai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com