Dalam pencak silat ini memiliki empat aspek utama, yakni:
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dimulai dari tingkat dasar dan akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Budaya dan permainan seni pencak silat salah satu aspek yang sangat penting. Istilah pada umumnya itu menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan budaya tradisional.
Baca juga: Asal Usul Pencak Silat di Indonesia
Ini untuk mengembangkan aspek seni yang indah dalam gerak yang serasi dan dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
Aspek ini bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif.
Ini untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalika diri.
Pada aspek ini dalam pencak silat sangat penting. Karena pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.
Aspek lain yang bisa dikembangkan ialah kompetisi, artinya olah raga bisa dipertandingkan dalm bentuk perorangan atau regu.
Untuk tujuan utama antara lain, tujuan untuk mencapai kesehatan, rekreasi, dan prestasi.
Dalam buku Meningkatkan kebugaran jasmani melalui permainan dan olahraga pencak silat (2009) karya Muhyi Faruq, di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.
Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.
Baca juga: Silat Malaysia Juga Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Apa Bedanya dengan Pencak Silat Indonesia?
Teknik dasar pencak silat
Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).
Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.
(Sumber: Kompas.com|Nicholas Ryan Aditya/Editor: Ni Nuh Made Pertiwi F)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.