KOMPAS.com - Masuknya Islam ke Nusantara atau Indonesia belum diketahui secara pasti.
Banyak yang berpendapat Islam di Nusantara tidak lepas dari adanya jalur perdagangan di Selat Malaka.
Banyak kapal-kapal dagang muslim yang datang dan singgah di Nusantara.
Adanya interaksi antar pedagang dari penjuru dunia dengan intensitas tinggi, memunculkan beragam teori mengenai proses masuknya Islam ke Nusantara.
Baca juga: Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Nusantara
Dalam buku Menemukan Sejarah, Wacana Pergerakan Islam di Indonesia (1995) karya Ahmad Mansur Suryanegara, ada tiga teori mengenai masuknya Islam di Nusantara.
Teori apa sajakah yang dikemukakan oleh para ahli tentang pembawa agama Islam di Indonesia?
Teori gujarat menyebutkan bahwa Islam yang masuk ke Nusantara dipercaya datang dari wilayah Gujarat, India.
Di mana melalui peran para pedagang muslim yang datang ke Nusantara lewat jalur perdagangan Selat Malaka.
Masuknya Islam dari Gujarat dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dari Belanda. Ia berpendapat jika Islam masuk ke Nusantara buka dari Arab tapi Gujarat, India.
Hubungan langsung antara Nusantara dan Arab baru terjadi pada masa kemudian. Seperti utusan dari Mataram dan Banten ke Mekah pada abad ke-7.
Ia juga berpendapat bahwa ada persamaan unsur-unsur Islam Nusantara dengan India.
Baca juga: Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama dan Terbesar di Utara Jawa
Teori mekah mengemukan bahwa pada abab ke-7 di pantai barat Sumatera sudah ada perkampungan Islam.
Hal itu di dukung adanya jalur perdagangan yang bersifat internasional. Bahkan berita dari China, pada zaman Dinasti Tang pada 674 mesehi, jika orang-orang Arab sudah mendirikan perkampungan di pantai barat Sumatera.
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) , pada waktu Kerajaan Sriwijaya mengembangkan kekuasaan sekitar abad ke-8 dan 8, para pedagang muslim sudah singgah.
Banyak tokoh-tokoh yang mendukung teori tersebut. Masuknya Islam ke Nusantara terjadi sebelum abad ke-7 masehi dan berperan besar terhadap proses penyebaran selanjutnya.