Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bahasa Inggris Jadi Bahasa Internasional?

Kompas.com - 29/02/2020, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional. Hampir tiap negara di dunia menggunakan bahasa Inggris saat berkomunikasi.

Bahkan ada yang menjadikannya sebagai bahasa resmi atau utama suatu negara.

Tahukah kamu kenapa bahasa Inggris menjadi bahasa internasional bukan bahasa lain?

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), bahasa Inggris yang berasal dari negara Inggris merupakan bahasa yang dominan disebagian negara di dunia.

Amerika Serikat, Kanada, Australia, Irlandian, Selandia Baru dan berbagai negara kepulauan di di Laut Karibia dan Samudera Pasific, bahasa Inggris menjadi bahasa yang dominan dan resmi.

Ada juga negara-negara di benua Asia dan Afrika, seperti India, Filipina dan singapura.

Diperkirakan ada sepertiga populasi dunia atau sekitar dua miliar orang menggunakan bahasa Inggris. Status itu menjadikannya bahasa Inggris pada posisi lingua franca global.

Baca juga: Inggris Bakal Larang Pekerja yang Tak Bisa Bahasa Inggris dan Tidak Terampil

Sejarah

Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional memiliki sejarah panjang.

Sejak zaman Romawi Kuno diperlukan satu bahasa yang bisa dimengerti banyak orang. Sehingga orang-orang dari berbagai negara bisa mengerti saat berkomunikasi.

Itu disebut lingua franca. Lingua franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang.

Pada awalnya disetiap wilayah memiliki lingua franca yang berbeda-beda. Kemudian disepakati bersama bahwa bahasa Inggris sebagai bahasa bersama.

Bahasa Inggris merupakan bahasa tertua di dunia dan muncul sekitar 8 masehi. Kemudian mengalami perkembangan yang pesat hingga menjadi bahasa internasional.

Dikutip wonderpolis, para sejarawan melacak asal-usul bahasa Inggris sampai tiga suku Jerman, yakni Angles, Saxon, dan Rami yang menginvasi Britania Raya pada abad ke-5.

Orang-orang yang tinggal di Inggris pada waktu itu berbicara bahasa Celtic. Para penjajah mendorong orang-orang tersebut ke utara dab barat yang sekaran bernama Wales, Skotlandia, dan Irlandia.

Baca juga: Lancar Berbicara Bahasa Inggris, Kuncinya Pede

Angles yang menyerang berasal dari "Englaland" dan bahasa yang dipergunakan disebut "Englisc". Dari situlah Inggris berasal.

Bahasa Inggris kuno diucapkan hingga sekitar tahun 1100. Pada 1500 dan 1600, para pedagang membawa banyak orang baru dalam berkomunikasi.

Mesin cetak juga membuat buku lebih umum dan banyak orang yang membaca. Banyak kata dan frasa dari negara-negara yang meresap ke dalam bahasa tersebut dan bahasa Inggris menuju bahasa Inggris modern.

Pada 1800-an, Revolusi Industri dan teknologi baru memberi orang kebutuhan akan kata-kata baru.

Negara penjajah

Negara Inggris dikenal sebagai negara penjajahdi negara-negara lain. Selain itu sebagai penguasa dunia pada waktu itu, karena merupakan negara maju.

Hampir disetiap Benua memiliki negara jajahan. Sehingga bahasa Inggris menyebar dan banyak orang-orang di negara jajahan yang belajar.

Baca juga: Mendorong Bahasa Indonesia ke Tingkat Internasional

Mau tidak mau negara-negara jajahan harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Bahkan menjadi bahasa resmi.

Mudah dipelajari

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang mudah dipelajari. Bahasa Inggris memiliki kosa kata cukup banyak karena mengalami berkembang.

Penambahan kosa kata bahasa Inggris mencapai 8.500 kata per tahun. Perkembangan tersebut juga menjadi salah satu patokan menjadi bahasa internasional.

Sehingga sekarang banyak orang berkomunikasi memakai bahasa Inggris. Bahkan sudah diajarkan di sekolah-sekolah.

Tujuannya untuk mempermudah saat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan oang lain.

Dampak Perang Dunia pertama

Diberitakan Kompas.com (13/10/2014), bahasa Inggris bukan merupakan bahasa yang umum digunakan pada 1900.

Saat itu bahasa yang lasim gunakan adalah bahasa Jerman oleh para ilmuwan.

setelah Perang Dunia pertama, ilmuwan Belgia, Perancis dan Inggris memboikot ilmuwan Jerman dan Austria.

Baca juga: Bahasa Indonesia Sudah Penuhi Sebagian Besar Persyaratan Bahasa Pengantar di Asia Tenggara

Mereka tidak diperbolehkan menghadiri berbagai konferensi dan tidak dapat memublikasikan karyanya dalam jurnal Eropa Barat.

Akibatnya terdapat dua komunitas sains. Pertama dengan bahasa Jerman, sedangkan kedua komunitas di Eropa Barat berbahasa Inggris dan Perancis.

Ketika Amerika Serikat berperang pada 1917, di Amerika Serikat terdapat gelombang anti Jerman. Padahal sebagian besar rakyat Amerika Serikat menguasai Jerman.

Bahasa Jerman dianggap sebagai tindakan kriminal di 23 negara. Pada waktu itu masyarakat tidak boleh berbicara bahasa Jerman di depan umam, pada siaran radio atau mengajarkan kepada anak-anak.

Akibatnya banyak ilmuwan yang kurang memahami bahasa-bahasa asing. Saat itu sains di Amerika Serikat sudah mulai mengambil alih dunia.

Ini kenapa sekarang kata-kata tertentu langsung dijadikan bahasa Inggris.

(Sumber: Kompas.com/Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com