KOMPAS.com - Garuda Pancasila merupakan lambang negara bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dijadikan sebagai dasar ideologi bangsa Indonesia.
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepala menoleh ke kanan.
Dikutip situs Indonesia.go.id, pada bagian dada terdapat perisai yang didalamnya terdapat lima lambang atau sila.
Kelima simbol tersebut adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas.
Tahukah kamu makna lambang pancasila tersebut?
Baca juga: Lambang Negara Garuda Pancasila: Arti dan Sejarahnya
Lambang Bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam dijadikan sebagai sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada bintang berwarna kuning bersudut lima. Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bintang emas mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.
Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Contoh yang kegiatan yang bisa diterapkan sesuai sesuai sila pertama, yakni:
Baca juga: Bendera Merah Putih: Arti, Sejarah dan Maknanya
Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung.
Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain dan saling membantu.
Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria, sementara gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.
Contoh sila kedua Pancasila yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat, yakni:
Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh dan berlindung.
Baca juga: Bhineka Tunggal Ika: Arti dan Maknanya
Pada Pancasila, pohon beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.
Di mana mencerminkan kesatuan dan kesatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang.
Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah.
Pohon beringin memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.
Contoh sila ketiga Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni:
Lambang kepala banteng dijadikan sebagai dasar pada sila ke empat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Banteng merupakan binatang yang suka berkumpul.
Sama seperti manusia dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah. Salah satunya dengan berkumpul dan diskusi.
Baca juga: Simbol Negara Bahasa Indonesia
Contoh sila keempat Pancasila dalam lingkungan Masyarakat, yakni:
Padi dan kapas dimaknai sebagai salah satu kebutuhan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya.
Padi dan kapas mencerminkan pangan dan sandang. Ini menandakan tidak adanya kesenjangan antara satu dengan yang lain.
Pada Pancasila, padi dan kapas dijadikan sebagai dasar kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Contoh sila kelima Pancasila dalam lingkungan masyarakat, yakni: