KOMPAS.com - Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji tunggal tidak terbelah atau berkeping satu.
Tumbuhan monokotil diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikas tumbuhan dan mendapat beberapa nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Dilanjir Encyclopaedia Britannica (2015), monokotil salah satu dari kelompok besar tanaman berbunga.
Ada sekitar 60.000 spesies monokotil termasuk rumput sejati dan anggrek. Sebagian besar dari mereka dibedakan oleh keberadaan satu daun biji dalam embrio yang terkandung dalam biji.
Baca juga: Reproduksi pada Tumbuhan: Macam, Penjelasan dan Contohnya
Tumbuhan monokotil ditandai oleh biji-biji dengan kotiledon (bakal daun yang terbentuk pada embrio) tunggal, daun-daun yang berurat pararel.
Bagian bunga biasanya datang dalam kelipatan tiga dan butiran serbuk sari memiliki fitur bukan tunggal.
Berikut ciri-ciri tumbuhan monokil:
Akar pada tumbuhan monokotil merupakan akar serabut. Akar serabut akan terjadi ketika akar primer membentuk cabang banyak.
Cabang akar yang terbentuk tidak membesar tapi tumbuh muda lagi. Kenapa dinamai akar serabut, karena terdapat rumpun mirip serabut yang banyak.
Pada tumbuhan monokotil memiliki tudung akar yang sifatnya melindungi akar.
Tudung akan berfungsi sebagai pelindung ketika akar masuk pada tanah.
Bunga pada tumbuhan monokotil berbeda dengan tumbuhan dikotil.
Baca juga: Gerak pada Tumbuhan
Bunga monokotil paling sering memiliki bagian dalam kelipatan tiga, kadang empat dan juga lima. Angka-angka tersebut terutama pada kelopak bunga.
Benang sari dan putika mungkin banyak, bahkan ketika dalam tiga kelipatan atau ovarium tunggal mungkin hanya memiliki dua karpel, bukan tiga. Karpel adalah bagian terdalam dari bunga.
Batang pada tumbuhan monokotil memiliki bentuk seperti ruas-ruas dan tidak memiliki ruang yang cukup besar.