Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Budi Utomo: Organisasi yang Mengancam Belanda

Kompas.com - 22/02/2020, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Kebangkitan nasionalisme di Indonesia tak terlepas dari bangkitnya nasionalisme di Asia.

Budi Utomo menjadi awal dari pergerakan nasional di Indonesia.

Didirikan oleh dr Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908, Budi Utomo menjadi organisasi modern pertama di Indonesia.

Budi Utomo berasal dari kata Sanskerta, yaitu bodhi atau budhi berarti keterbukaan jika, pikiran, kesadaran, akal, atau pengadilan.

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin dkk, dr Wahidin Sudirohusodo menjadi sosok pembangkit semangat organisasi Budi Utomo.

Program Budi Utomo yang paling utama adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. Akan tetapi, programnya lebih bersifat sosial.

Baca juga: Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya

Hal itu karena Belanda masih melarang organisasi politik ada di Indonesia.

Sehingga, Budi Utomo awalnya organisasi pelajar dengan para pelajar STOVIA sebagai intinya dan gerakan awal hanya di Jawa dan Madura.

Tujuan Budi Utomo

Tujuan Budi Utomo terdiri dari sebagai berikut:

  • Menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura pada diri sendiri.
  • Berusaha meningkatkan kemajuan mata pencaharian serta penghidupan bangsa dengan memperdalam kesenian dan kebudayaan.
  • Menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat
  • Fokus pada masalah pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
  • Membuka pemikiran penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat perbedaan keturunan, kelamin, dan agama.

Dari tujuan tersebut, Budi Utomo secara tersirat mencakup kehormatan bangsa. Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa lain.

Sedangkan Bangsa Indonesia saat itu tidak terhormat karena dijajah Belanda.

Dari tujuan tersebut, Budi Utomo memiliki cita-cita tersembunyi yang kemudian menjadi cita-cita kaum Nasiona Indonesia.

Namun, Budi Utomo tetap tidak bisa mendeklarasikan sebagai organisasi politik secara teranng-terangan. Karena Belanda selalu mengawasi pergerakan Budi Utomo dengan ketat.

Bahkan rapat-rapat yang dilakukan Budi Utomo selalu diawasi. Budi Utomo sempat dianggap sebagai ancaman bagi kedudukan bangsawan yang saat itu menjadi penguasa birokrasi dan bekerja sama dengan Belanda.

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo

Namun, kehadiran Budi Utomo yang membangkitkan persatuan bangsa Indonesia memicu lahirnya organisasi lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com