Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penduduk dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Faktornya

Kompas.com - 21/02/2020, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Konsep pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan manusia dengan pembangunan.

Pembangunan berkelanjutan diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan adalah mengentaskan kemiskinan, menghilangkan dampak kelaparan, kehdiupan sehar dan sejahtera, pendidikan berkualitas, dan masih banyak lainnya.

Dalam buku Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan (2017) karya Oekan Abdullah, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, peran penduduk sangat penting.

Hal ini karena peran penduduk adalah sebagai subyek dan obyek dari pembangunan berkelanjutan.

Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, tetapi memiliki kualitas rendah justru akan memperlambat.

Baca juga: Mendorong Siswa Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Sebaliknya, dengan penduduk berkualitas akan mempercepat tercapainya kondisi ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam.

Penduduk yang berkualitas memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber dadya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal. Namun, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Sehingga keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam serta daya tampung lingkungan.

Faktor pembangunan berkelanjutan

Dilansir dalam buku Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia (1993) karya Surna T Djayadiningrat terdapat beberapa faktor, di antaranya:

  • Kondisi sumber daya alam

Untuk dapat menopang proses pembangunan berkelanjutan, harus ada kemampuan agar berfungsi secara seimbang.

Sumber daya alam perlu diolah dalam batas kemampuan untuk pulih. Jika tercapai, maka sumber daya alam tidak dapat memperbaharui dirinya. Sehingga perlu dilakukan suatu proses dan pengembangkan teknologi.

  • Kualitas lingkungan

Semakin tinggi kualitas lingkungan, semakin tinggi kualitas sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk menopang pembangunan yang berkualitas.

Baca juga: Teori Kutub Pertumbuhan dan Wilayah Pembangunan di Indonesia

  • Faktor kependudukan

Meurpakan unsur yang dapat menjadi beban sekaligus menjadi unsur yang menimbulkan dinamikan dalam proses pembangunan.

Hal ini karena faktor kependudukan perlu dirubah dari faktor yang menambah beban menjadi faktor yang dapat modal.

Peran tata ruang pembangunan berkelanjutan

Sehubungan dengan pembangunan kota, maka kota yang menganut paradigma pembangunan berkelanjutan dalam rencana tata ruangnya mrupakan suatu kota yang nyaman bagi penduduknya.

Misalnya, akses ekonomi dan sosial terbuka lebar, sehingga masyarakat bisa mengakses kebutuhan dasar dengan dekat.

Selain itu interaksi sosial warganya serta kedekatan dengan lingkunga bisa terjaga.

Terkait dengan peran tata ruang, terdapat beberapa hal yang mampu meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang, yaitu:

  1. Orioentasi jangka panjang diikuti dengan pemecahan masalah jangka pendek yang bersifat inkremental.
  2. Penegakkan mekanisme development control lengkap dengan sanksi bagi berbagai jenis pelanggaran dan insentid untuk ketaatan pada peraturan.
  3. Penataan uang secara total dan terpadu dengan model-model atau perencanaan lintas sektoral.
  4. Peningkatan kepekaan sosio kultural dari para penentu kebijakan dan para profesional melalui berbagai forum.
  5. Perlu adanya perhatian yang lebih terhadap kekayaan lingkungan alam dalam memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

Baca juga: Penginderaan Jauh Dapat Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com