KOMPAS.com - Konsep pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan manusia dengan pembangunan.
Pembangunan berkelanjutan diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan adalah mengentaskan kemiskinan, menghilangkan dampak kelaparan, kehdiupan sehar dan sejahtera, pendidikan berkualitas, dan masih banyak lainnya.
Dalam buku Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan (2017) karya Oekan Abdullah, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, peran penduduk sangat penting.
Hal ini karena peran penduduk adalah sebagai subyek dan obyek dari pembangunan berkelanjutan.
Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, tetapi memiliki kualitas rendah justru akan memperlambat.
Baca juga: Mendorong Siswa Terlibat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Sebaliknya, dengan penduduk berkualitas akan mempercepat tercapainya kondisi ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam.
Penduduk yang berkualitas memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber dadya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal. Namun, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Sehingga keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam serta daya tampung lingkungan.
Dilansir dalam buku Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia (1993) karya Surna T Djayadiningrat terdapat beberapa faktor, di antaranya:
Untuk dapat menopang proses pembangunan berkelanjutan, harus ada kemampuan agar berfungsi secara seimbang.
Sumber daya alam perlu diolah dalam batas kemampuan untuk pulih. Jika tercapai, maka sumber daya alam tidak dapat memperbaharui dirinya. Sehingga perlu dilakukan suatu proses dan pengembangkan teknologi.
Semakin tinggi kualitas lingkungan, semakin tinggi kualitas sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk menopang pembangunan yang berkualitas.
Baca juga: Teori Kutub Pertumbuhan dan Wilayah Pembangunan di Indonesia
Meurpakan unsur yang dapat menjadi beban sekaligus menjadi unsur yang menimbulkan dinamikan dalam proses pembangunan.
Hal ini karena faktor kependudukan perlu dirubah dari faktor yang menambah beban menjadi faktor yang dapat modal.
Sehubungan dengan pembangunan kota, maka kota yang menganut paradigma pembangunan berkelanjutan dalam rencana tata ruangnya mrupakan suatu kota yang nyaman bagi penduduknya.
Misalnya, akses ekonomi dan sosial terbuka lebar, sehingga masyarakat bisa mengakses kebutuhan dasar dengan dekat.
Selain itu interaksi sosial warganya serta kedekatan dengan lingkunga bisa terjaga.
Terkait dengan peran tata ruang, terdapat beberapa hal yang mampu meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang, yaitu:
Baca juga: Penginderaan Jauh Dapat Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.