Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori-teori Pembentukan Tata Surya

Kompas.com - 20/02/2020, 12:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sementara di sayap cakram pun terjadi proses kondensasi berikutnya dalam bentuk cincin-cincin materi yang membentuk protoplanet hingga protosatelit.

Kadang bila nebulanya bermassa sangat besar, akan terjadi tahapan kondensasi yang berulang dan ini disebut proses fragmentasi.

Baca juga: Struktur Bumi: Lapisan dan Penjelasannya

Teori nebula pertama kali diutarakan oleh astronom Swedia, Emanuel Swedenborg pada 1734. Kemudian ide tersebut disambut oleh ilmuan Jerman Immanuel Kant pada 1755.

Lewat bukunya Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels. Pada 1796 ilmuan Prancis, Marquis Pierre Simon de Laplace melengkapi lewat buku Exposition du systeme du monde.

  • Hipotesis planetasimal

Pada 1900, astronom Amerika Serikat, Forest Ray Moulton menunjukan ketidaksesuaian antara hipotesis nebula dengan hasil observasi berbasis penelitian.

Pada 1904-1905, besama bersama pakar geologi, Thomas Chrowder Chamberlain menawarkan ide baru, yaitu hipotesis planetesimal. Pengamatannya terhadap bentuk nebula spiral makin menguatkan pandangannya.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), planetesimal adalah salah satu dari sekumpulan benda yang berteori telah bergabung untuk membentuk Bumi dan planet-planet lain setelah mengembun dari konsentrasi materi difus di awal sejarah tata surya

Gumpalan terbesar berada di pusat kabut pilin dan menjadi matahari, sedangkan gumpalan-gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-planet yang secara bersama-sama berevolusi terhadap matahari (beredar mengelilingi matahari).

Baca juga: Gejala Alam di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Bumi

  • Teori pasang surut

Teori pasang surut pertama kali dikemukakan oleh Georges-Louis Leclerc Comte de Buffon (1707-1788).

Disebutkan jika tata surya berasal dari materi matahari yang terlempar setelah bertabrakan doengan sebuah komet.

Namun, teori tersebut diperbaiki oleh astronom Inggris, James Hopwood Jeans pada 1917.

Dalam teori tersebut, James menyatakan jika tata surya diperkirakan terbentuk akibat melintasnya sebuah bintang dekat matahari.

Sebagian materi Matahari tersedot dan terlempar ke luar kemudian membentuk planet-planet.

  • Teori bintang ganda

Pada 1930-an, Ray Lyttleton menyimpulkan jika matahari awalnya merupakan sistem bintang ganda. Kemudian Pasangan Matahari mengalami tabrakan dengan bintang lain.

Sisa ledakannya membentuk planet. Alternatif berikutnya adalah sistem bintang bertiga dan dua bintang teman Matahari bertumbukan yang akhirnya menjadi planet-planet.

Baca juga: Perubahan Kenampakan Bumi, Faktor dan Dampaknya

  • Teori awan antar bintang

Pada teori tersebut jika matahari melewati daerah awan materi yang padat. Melalui proses penarikan materi akhirnya terbentuk cakram materi di sekitar matahari.

Berpusar, kemudian terbentuklah planet. Teori tersebut diutarakan oleh astronon Soviet, Otto Schmidt pada 1943.

Banyak astronom Soviet yang bergabung dan fokus pada teori ini. Bahkan Lyttleton juga berkenan turut memodifikasinya berbasis mekanisme penggumpalan awan materi (mirip planetesimal).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com