Khususnya sejak dekade 1990-an, ketika presiden Soeharto untuk pertama kalinya hadir dalam KTT ke-6 OKI yang diselenggarakan di Senegal, Desember 1991.
Kehadiran presiden Soeharto tersebut menjadi langkah awal perubahan kebijakan politik luar negeri Indonesia untuk berpartisipasi lebih aktif di OKI.
Negara Asia Tenggara (ASEAN) yang menjadi anggota OKI hanya Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusalam.
Ini dikarenakan hanya ketiga negara itu yang mayoritas penduduknya muslim.
Baca juga: Pimpin Kelompok Kerja OKI, Menlu Retno Ingin Hentikan Islamofobia
Meski Indonesia tak terlalu menonjol di OKI, Indonesia punya peranan penting. Berikut peran Indonesia di OKI:
Baca juga: Menlu RI Dorong Negara OKI Solidkan Dukungan ke Palestina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.