Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Kritik Karya Seni Rupa

Kompas.com - Diperbarui 03/02/2022, 17:46 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Apresiasi dan kritik terhadap karya seni rupa adalah kegiatan yang berupaya memahami berbagai hasil seni serta menjadi peka terhadap segi-segi estetiknya.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Sehingga ada beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya.

Jenis kritik seni menurut Feldman

Menurut Feldman dalam Art As Image and Idea (1967), terdapat empat jenis kritik seni, yaitu:

  1. Kritik populer (popular criticism)
  2. Kritik jurnalistik (journalism criticism)
  3. Kritik keilmuan (scholarly criticism)
  4. Kritik pendidikan (pedagogical criticism)

Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni tersebut dapat mengantar nalar seseorang untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni.

Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (alat: bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang tidak sama. 

Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya. Berikut ini penjelasannya:

Baca juga: Seni Grafis: Pengertian dan Contoh

Kritik populer

Kritik seni populer ditujukan untuk konsumsi massa atau umum. Tanggapan yang disampaikan biasanya bersifat umum, lebih pada pengenalan atau publikasi sebuah karya.

Umumnya memakai gaya bahasa dan istilah sederhana yang mudah dipahami orang awam.

Kritik jurnalistik

Jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar.

Kritik ini biasanya sangat cepat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas sebuah karya seni. Terutama karena hasil tanggapan atau kritik disampaikan melalui media massa.

Kritik keilmuan

Jenis kritik keilmuan bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai atau menanggapi sebuah karya seni.

Kritik umumnya disampaikan seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya di bidang seni. Atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah (metodologi) kritik secara akademis.

Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri dan balai lelang.

Kritik pendidikan

Kritik pendidikan bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subyek belajar seni.

Umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni, terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.

Kritik jenis ini termasuk yang digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.

Baca juga: Seni: Pengertian dan Media

Jenis kritik lain

Selain jenis kritik yang disampaikan Feldman, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, terdapat tiga jenis kritik lain, yaitu:

Kritik formalistik

Kritik formalistik lebih cenderung pada penilaian aspek-aspek formal. Melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentukan, prinsip penataan, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni.

Kritik eskpresivistik

Kritik ekspresivistik lebih tertarik untuk menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni.

Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan visualisasi obyek-obyek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

Kritik instrumentalistik

Kritik instrumentalistik adalah jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi.

Dalam praktiknya, penggunaan jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com