Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indonesia Keluar dari PBB pada 1965?

Kompas.com - Diperbarui 09/04/2022, 17:33 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Soekarno merasa PBB tidak menyelesaikan konflik karena tidak menghalangi kemerdekaan Malaysia. Hal ini mendorong Indonesia keluar dari PBB.

Surat pengunduran diri Indonesia dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Januari 1965.International Legal Materials Vol. 4, No. 2 Surat pengunduran diri Indonesia dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Januari 1965.
Pada 1 Desember 1964, wakil Indonesia di PBB menyampaikan pernyataan keras kepada Sekretaris Jenderal PBB U Thant. Indonesia ingin:

  • Para anggota PBB tidak mendukung Malaysia ke dalam anggota Dewan Keamanan PBB
  • Para anggota PBB akan memilih tetap tinggalnya Indonesia dalam PBB dari pada masuknya Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB
  • Memperingatkan PBB bahwa Indonesia sungguh-sungguh dalam melaksanakan niatnya

Ancaman itu tak membuahkan hasil. Pada 7 Januari 1965, Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Soekarno pun memutuskan keluar dari PBB. Soekarno bercerita keinginannya itu sempat ditentang oleh pemerintah-pemerintah dari negara lain.

Baca juga: Piagam PBB, Asas dan Tujuan PBB

"Saya terhadap kepada permintaan-permintaan to reconsider (mempertimbangkan kembali) itu tadi, saya berkata banyak terima kasih, banyak terima kasih atas nasehat tuan-tuan, tetapi keputusan saya adalah tetap," kata Soekarno seperti dikutip dari Bung Karno: Masalah Pertahanan-Keamanan (2010).

Lewat surat Menteri Luar Negeri Subandrio, Indonesia keluar dari PBB sejak tanggal 1 Januari 1965.

Hal itu disampaikan lewat surat jawabannya pada tanggal 6 Januari 1965.

Dalam surat itu disertakan pula jaminan bahwa Indonesia akan tetap setia pada prinsip-prinsip kerja sama internasional seperti yang tercantum dalam piagam PBB.

Indonesia menjadi negara pertama dan satu-satunya yang pernah keluar dari PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com