Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik: Sejarah dan Ragam Batik

Kompas.com - 02/02/2020, 20:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Era batik modern Indonesia puncak kreativitasnya terjadi pada 1890 hingga 1910. Kebebasan dari pemerintah Kolonial Belanda memperkenalkan desain baru untuk batik Indonesia.

Baca juga: Tren Batik Pewarna Alami di Cirebon, Tradisi Masa Lalu yang Selaras dengan Alam

Pada zaman tersebut telah muncul batik Belanda, batik China, atau batik Hokokai. Pada awal 1950, Presiden Soekarno mendorong terciptanya gaya baru batik, yaitu Batik Indonesia.

Batik Indonesia adalah sebuah simbiosis antara berbagai gaya batik, terutama dari pemerintah Yogyakarta dan Surakarta dan pantai utara jawa yang masih digunakan soga cokelat sebagai warna dasar.

Batik Indonesia dikembangkan menggunakan warna-warna cerah. Kemudian beberapa desain baru muncul, seperti cendramasih, sruni, sandang pangan, udang.

Untuk sistem pengolahannya masih tradisional. Tapi batik Indonesia juga disebut batik modern.

Batik saudagar

Batik saudagar muncul pada akhir abad ke-19 di Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Batik tersebut diproduksi olah saudagar batik.

Ciri batik saudagar mudah dikenali lewat ornamen klasik yang dimodifikasi sesuai selera.

Baca juga: Antam Luncurkan Produk Emas Bezel Motif Batik, Minat?

Beberapa kreasi populer adalah gaya tambal sulam, Parang dengan penyisipan motif siput - seperti, Lereng diisi dengan spiral halus tambahan yang disebut ukel dan Semen yang menunjukkan kualitas tinggi pengerjaan.

Batik pesisir utara Jawa

Desain khas dari Pesisir batik adalah dari kota-kota pesisir utara Jawa, termasuk Pekalongan dan Cirebon.

Desain tersebut menunjukkan pengaruh China melalui penggunaan warna-warna cerah, bunga dan motif awan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Apa Itu Digital Marketing?

Apa Itu Digital Marketing?

Skola
Kearifan Lokal: Pengertian dan Contohnya

Kearifan Lokal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Formatif?

Apa Itu Penilaian Formatif?

Skola
4 Arti Penting Perdamaian Dunia untuk Kemajuan Negara

4 Arti Penting Perdamaian Dunia untuk Kemajuan Negara

Skola
Mengapa Magnet Harus Dijauhkan dari Peralatan Elektronik?

Mengapa Magnet Harus Dijauhkan dari Peralatan Elektronik?

Skola
4 Tahap Pembentuk Kepribadian

4 Tahap Pembentuk Kepribadian

Skola
Mengenal Privilege dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengenal Privilege dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Pengertian Mobilitas Sosial, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Mobilitas Sosial, Jenis, dan Contohnya

Skola
7 Definisi Kebudayaan menurut Para Ahli

7 Definisi Kebudayaan menurut Para Ahli

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com