KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari manusia seringkali mengalami berbagai kejadian yang bermacam-macam.
Manusia bisa mengalami pengalaman yang menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, menyeramkan bahkan memalukan.
Berbagai kejadian tersebut termasuk ke dalam pengalaman yang mengesankan dan dapat ditulis dalam sebuah buku harian.
Buku harian bermanfaat untuk menuliskan pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini penjelasan mengenai konsep, ciri-ciri, tujuan dan manfaat menulis buku harian.
Baca juga: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya
Buku harian adalah buku yang berisi tentang peristiwa-peristiwa menarik yang dialai oleh seseorang.
Melalui buku harian seseorang dapat mengungkapkan pengalaman, pikiran dan perasaan yang dialami dengan menggunakan bahasa yang baik, benar dan efektif.
Buku harian merupakan rekaman masa lalu seseorang yang berisi kegiatan atau tindakan yang telah dilakukan.
Buku harian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Baca juga: Teks Laporan Hasil Observasi
Penulisan buku harian bertujuan agar seseorang dapat mengingat pengalaman yang pernah dialami.
Berikut ini beberapa tujuan penulisan buku harian:
Banyak kejadian lucu yang sering membuat seseorang tertawa.
Pengalaman aneh biasanya kecil kemungkinan terjadi. Misal bertemu dengan makhluk gaib yang membuat seseorang bertanya-tanya apakah kenyataan atau halusinasi.
Pengalaman mendebarkan sering dialami manusia yang membuat jantung berdebar. Misal menunggu pengumuman ujian, menunggu pengumuman pemenang lomba.
Pengalaman mengharukan biasanya menyentuh hati seseorang. Orang yang mengalami bisa menangis atau sedih. Misal melihat anak-anak jalanan yang tidak mampu sekolah.
Baca juga: Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, Kaidah dan Langkah Menyusun