KOMPAS.com - Reproduksi atau perkembangbiakan tidak hanya terjadi pada manusia tapi juga hewan.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.
Tahukah kamu pada hewan perkembangbiakan dengan cara kawin (generative)? Ada juga dengan cara tidak kawin (vegetative)?
Baca juga: Virus Corona, Warga Diimbau Tak Makan Kelelawar dan Kurangi Interaksi dengan Hewan Liar
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), reproduksi pada makhluk hidup bertujuan untuk menambah jumlah populasi.
Menjaga dan mempertahankan kelestarian jenisnya di bumi agar tidak punah. Namun, kelestarian jenis suatu makhluk hidup atau spesies tidak hanya ditentukan oleh kemampauan bereproduksi.
Tapi kelestarian jenis suatu organisme ditentukan juga oleh kemampuan adaptasi dan seleksi alam.
Karena semua makhluk hidup akan mati dan itu bergantung pada panjang pendeknya usia. Itu sebabnya dibutuhkan reproduksi.
Secara umum reproduksi pada hewan dibagi menjadi dua, yakni:
Baca juga: Belajar dari Kasus Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra, Ahli: Itu Hewan Liar Berbahaya...
Berikut penjelasannya:
1. Reproduksi aseksual
Reproduksi aseksual dihasilkan individu baru tanpa pelebaran sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Pada umumnya reproduksi tersebut terjadi pada hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan sebagian kecil hewan bertulang belakang (vertebrata).
Ada beberapa cara pada reproduksi aseksual, yakni:
Pada cara tersebut adalah pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Itu seperti terjadi pada protozoa.
Protozoa adalah hewan pertama atau hewan tingkat rendah yang hanya bersel satu.