Kelembaban relatif = Kelembaban mutlak : nilai jenuh udara x 100 peren
Angin merupakan massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang tekanan udaranya tinggi (suhu rendah) ke daerah yang tekanan udaranya rendah (suhu tinggi).
Kecepatan angin dapat diukur dengan anemometer. Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Gradien barometrik, angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara di sekitar kita melalui dua garis isobar.
- Relief permukaan bumi
- Faktor tumbuhan
- Faktor jarak dari permukaan tanah
Baca juga: Mengenal Hujan Zenithal
Angin pun juga memiliki macam-macam jenis, yakni:
- Angin tetap, angin yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara yang ada di suatu tempat.
- Angin periodik, angin yang bergerak berganti arah setiap waktu tertentu. Ada yang berganti arah setiap siang dan malam, ada pula yang berganti setiap enam bulan sekali.
- Angin periodik harian, angin darat dan angin laut, serta angin gunung dan angin lembah.
Awan adalah kumpulan partikel atau titik air yang tampak di atmosfer.
Awan bisa diklasifikasikan berdasarkan ketinggian maupun pertumbuhan vertikalnya, yaitu:
- Angin Cirrus
- Angin Cirrocumulus
- Angin Cirrostratus
- Angin Altostratus
- Angin Altocumulus
- Angin Cumulonimbus
- Angin Stratocumulus
- Angin Stratus
- Angin Cumulus
- Angin Nimbostratus
Kabut biasanya terdapat di dataran tinggi. Kabut adalah awan rendah yang ada di permukaan bumi. Kabut juga memiliki beberapa klasifikasi, yaitu:
- Kabut sawah
- Kabut adveksi
- Kabut industri
- Kabut pendingin
Curah hujan merupakan jatuhnya berbagai bentukan air dari massa udara yang tebal. Serta mengalami kondensasi ke permukaan bumi.
Baca juga: Proses Terjadinya Hujan
Bentuk air yang jatuh ke permukaan bumi bisa berbentuk titik air, salju, atau es. Hujan dibedakan sesuai dengan intensitasnya, di antaranya:
- Hujan halus, titik airnya halus
- Hujan gerimis, titik airnya halus namun berjumlah banyak
- Hujan, titik airnya sebesar 0,3-3 milimeter dan jatuh dengan kecepatan tiga meter per detik.
- Hujan lebat, turunnya amat kuat, biasanya hanya sebentar dan jatuh dari awan cumulonimbus. Bentuknya bisa berupa hujan salju, hujan es, atau hujan air.
Tipe hujan bersadarkan kejadiannya, yaitu:
Terjadi oleh arus konveksi yang menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal.
Terjadi karena naiknya udara yang mengandung uap air di lereng pegunungan.
Terjadi karena udara naik keatas disertai angin berputar-putar (cyclon) dan menjadi dingin.
Terjadi apabila udara panas yang mengandung uap air naik ke atas udara dingin.
Baca juga: Bagaimana Petir Terjadi?
Cuaca dan iklim memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu:
- Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas, sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
- Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sedangkan untuk iklim dilakukan selama 11-30 tahun.
- Cuaca memiliki sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim memiliki sifat yang stabil dan sulit berubah.
- Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.