KOMPAS.com - Penyelenggaraan pameran diawali dengan pembentukan panitia pameran. Pembentukan panitia sangat penting karena perlu ada pembagian tugas dalam penyelenggaraan pameran.
Penyelenggaraan pameran seni rupa sekolah akan berjalan lancar bila ada pembagian tugas kepanitiaan secara jelas.
Tujuannya agar masing-masing orang yang terlibat dalam kepanitiaan pameran memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan.
Umumnya, struktur kepanitiaan pameran terdiri dari panitia inti dan dibantu beberapa seksi.
Setiap seksi bertanggung jawab pada bidang tugas dan pekerjaan masing-masing. Semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, susunan panitia pameran seni rupa sekolah terdiri dari:
Baca juga: Pameran: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi
Berikut ini penjelasannya:
Bertugas membimbing dan mengarahkan agar pameran dapat berjalan dengan baik. Biasanya guru yang bertindak sebagai pembimbing.
Dalam sebuah pameran lukisan biasanya ada yang berperan menentukan arah dan tujuan pameran serta menjelaskan materi pameran. Tugas tersebut dilakukan oleh seorang kurator.
Biasanya kurator dalam pameran lukisan merangkap juga sebagai ketua panitia pameran.
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pameran.
Ketua juga bertugas mencari jalan keluar dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran.
Ketua harus memiliki sikap kepemimpinan yang tegas, jujur, sabar, bijaksana, tanggung jawab penuh terhadap tugas dan kewajibannya.
Dalam menjalankan tugas, ketua harus mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
Wakil ketua adalah pendamping ketua yang bertugas dan bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal.