Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri

Kompas.com - 27/01/2020, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kingdom animalia atau dunia hewan adalah hewan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), pada hewan ini tidak mempunyai klorofil seperti tumbuhan yang membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

Sementara hewan diharuskan mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi yang akan dicerna di dalam tubuh hewan. Proses tersebut membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Klasifikasi Kingdom Animalia

Ada dua jenis kelompok hewan yang masuk dalam Kingdom Animalia, yakni:

  1. Kelompok invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang)
  2. Kelompok vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang)

Berikut penjelasannya:

Kelompok invertebrata

Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Pada invertebrata ada beberapa jenis, yakni:

  1. Porifera
  2. Coelentera
  3. Platyhelminthes
  4. Nemathelminthes
  5. Annelida
  6. Mollusca

Berikut adalah penjelasannya:

1. Porifera

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada struktur tubuhnya.

Kata Porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang kecil atau pori dan ferre yang berarti mempunyai.

Baca juga: Selamat Hari Ayah Nasional, Inilah 6 Ayah Terbaik di Dunia Hewan

Pada sebagian besar Porifera hidup di laut dangkal sampai kedalaman 3,5 meter. Mereka hanya satu suku (familia) yang hidup di habitat air tawar, yaitu Spongilidae.

Porifera memiliki bentuk tubuh yang menyerupai vas bunga dan melekat pada dasar perairan. Tubuh Porifera terdiri dari dua lapisan sel dengan lapisan luar yang tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, disebut pinakosit.

Makanan Porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil yang masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya.

Selanjutnya makanan dicerna di dalam koanosit. Dengan demikian pencernaannya secara intraselluler. Setelah dicerna, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amubosit ke sel-sel lainnya.

Sementara zat sisa makanan dikeluarkan melalui oskulum bersama sirkulasi air.

2. Coelenterata

Pada umumnya hewan Coelenterata hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari Hydrozoa yang hidup di air tawar.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Katak Bernyanyi Usai Hujan?

Coelenterata disebut juga hewan rongga dan anteron yang berarti usus. Coelenterata termasuk golongan hewan diploblastik (hewan yang memiliki dua lapisan embrionik).

Karena tubuhnya tersusun dua lapisan sel, ektodermis (epidermis) dan gastrodermis (endodermis). Di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf.

Pada lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat penyengat.

Coelenterata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa. Polip adalah bentuk kehidupan Coelentdrata yang menempel pada tempat hidupnya.

Sementara Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung atau parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com