KOMPAS.com - Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa atau metabolisme pada makhluk hidup, seperti karbon dioksida, urea, dan racun melalui alat ekskresi.
Di dalam tubuh terjadi proses pembakaran sari-sari makanan agar diperoleh zat gizi atau energi yang berguna bagi tubuh.
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam proses tersebut dihasilkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh.
Jika zat-zat tersebut tetap berada di dalam tubuh dan tidak dibuang akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu zat-zat yang tidak berguna harus dikeluarkan dari tubuh.
Baca juga: Fungsi Paru-Paru dan Strukturnya
Organ yang berfungsi mengangkut zat-zat sisa tersebut adalah darah yang dibawa ke alat-alat pengeluaran.
Ada beberapa alat pengeluaran untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna tersebut, yakni:
Berikut penjelasannya:
Ginjal atau ren sering disebut sebagai buah pinggang. Ginjal mempunyai fungsi sebagai organ ekskresi yang penting.
Di mana zat sisa yang dikeluarkan adalah berupa urine. Fungsi ginjal jika dikhususkan sebagai pengatur keseimbangan air, pengaturan konsentrasi garam dalam darah, dan menjaga keseimbangan asam basa darah.
Ginjal memilik dua buah, terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang.
Di mana ginjal yang berada di bagian kiri tulang pinggang letaknya sedikit lebih tinggi dari ginjal yang ada disebelah kanan.
Masing-masing ginjal memiliki panjang 6 - 7,5 sentimeter, tebal 1,4 - 2,5 sentimeter, dan berat kira-kira 140 gram (pada orang dewasa).
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ginjal itu berbentuk seperti kacang merah yang berwarna merah keunguan. Satu sisi panjang dan cembung disisi sebaliknya.
Baca juga: Usai Operasi Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Hindari 2 Makanan Ini
Sumbu panjang ginjal sejajar dengan tubuh, tetapi ujung atas masing-masing ginjal dimiringkan sedikit ke dalam menuju tulang belakang.
Ginjal tersusun oleh dua lapisan, yakni korteks (kulit ginjal) yang merupakan lapisan ginjal terluar. Sementara lapisan dalam disebut medula (sumsum ginjal).