Jalur tersebut diberi nama "jalur sutra" sejak abad pertama Masehi hingga abad ke-16 Masehi. Penamaan jalur tersebut karena China membawa komoditas sutera cukup banyak untuk dijual di wilayah lain.
Ramainya rute pelayaran mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur Selat Malaka, yaitu Samudra Pasai, Malaka, dan Sumatera Utara (dulunya Kota China).
Kondisi masyarakat di sepanjang Selat Malaka mulai sejahtera dan terbuka dalam berbagai hal, di antaranya sosial ekonomi dan pengaruh budaya luar.
Jaringan Nusantara juga terpengaruh dari kekuatan politik saat itu.
Baca juga: Jalur Penangkapan Ikan Wilayah Indonesia dan Alat yang Digunakan
Selama masa Hindu-Buddha, jaringan perdagangan dan budaya antar bangsa dan penduduk di pulau Indonesia juga tumbuh pesat.
Hal ini karena terhubung oleh jaringan Laut Jawa hingga Kepulauan Maluku. Secara tidak langsung integrasi juga terjadi dengan jaringan ekonomi dunia.
Komoditas penting yang menjadi barang dagang pada saat itu adalah kayu manis, cengkeh, dan pala.
Pertumbuhan jaringan dagang internasional dan antar pulau melahirkan kekuatan politik di Nusantara.
Kekuatan politik tersebut berada di:
Kerajaan besar Nusantara yang memiliki kekuatan terhubung secara politik. Artinya kerajaan yang besar dan kuat akan menguasai wilayah-wilayah yang luas di Nusantara. Kemudian mampu mengontrol politik wilayah sekitarnya.
Baca juga: Bursa Perdagangan Aset Kripto Upbit Resmi Terdaftar di Bappebti
Hubungan kerajaan adigdaya di Nusantara dengan kerajaan dibawahnya hanya berlangsung dalam bentuk hubungan hak dan kewajiban yang saling menguntungkan.
Keuntungan yang diperoleh dari kerajaan besar antara lain berupa pengakuan simbolik seperti kesetiaan dan pembayaran upeti berupa barang yang digunakan kerajaan dan untuk diperdagangkan skala internasional.
Keuntungan kerajaan kecil adalah perlindungan dan rasa aman, sekaligus kebanggaan atas hubungan tersebut.
Jika kerajaan besar sudah tidak bisa memberikan rasa aman, kebanyakan kerajaan kecil akan melakukan pembangkangan dan berpindah ke kerajaan yang lainnya.
Hubungan tersebut semakin mengukuhkan Nusantara sebagai negara kepulauan yang dipersatukan oleh kekuatan politi dan dagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.