Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pembangunan Monas

Kompas.com - 05/01/2020, 12:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Pengerjaan dilanjutkan lagi pada 1969 hingga 1975 dengan menambah diaroma di museum sejarah. Secara resmi Monas diresmikan dan dibukan untuk umum pada 12 Juli 1975 oleh Presiden Soeharto.

Hasil Sumbangan

Pendanaan proyek Monas tidak hanya dari pemerintah, tapi juga bantuan dari sejumlah pihak.

Harian Kompas pada 17 April 2019 menulis, jika pemerintah memberlakukan sumbangan wajib dari pengusaha-pengusaha bioskop se-tanah air.

Sepanjang November 1961 hingga Januari 1962 tercatat ada 15 bioskop yang menyumbang Rp 49.193.200,01. Rekapitulasi tahun 1972, total biaya pembangunan Monas mencapai sekitar Rp 358 juta.

Emas yang berada di puncak Monas merupakan bantuan dari pengusaha asal Aceh, yakni Teuku Markam. Ia, menyumbangkan emas sekitar 28 kilogram dari sekitar 38 kilogram.

Teuku Markam merupakan salah satu pengusaha yang dekat dengan Soekarno. Emas sumbangannya itu kemudian dilebur dan dipakai untuk melapisi lidah api yang ujung emas.

Lidah api itu dianggap sebagai perwujudan kepribadian bangsa Indonesia yang dinamis, bergerak, dan berkorban.

Ada juga bantuan dari sejumlah negara, yakni Jepang, Jerman Barat, Italia, dan Perancis.

Dikritik

Di tengah pembangunannya, Indonesia menderita hiperinflasi ratusan persen. Kondisi ini berujung diperlakukan pemangkasan tiga angka nol rupiah atau sanering pada 1965.

Harian Kompas yang terbit 21 November 1966 mengabarkan, Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI) Kotamadya Surabaya merilis pernyataan "usul" ke pemerintah untuk menurunkan emas yang melapisis lidah api Monas.

Mereka minta emas Monas diturunkan dan diuangkan untuk dapat dipergunakan bagi hal-hal yang bersifat produktif.

Pernyataan itu dilatar belakangi jika Indonesia sedang tercekik utang luar negeri yang parah dan ekonomi perlu dibenahi.  

Baca juga: Yang Belum Terungkap dari Ledakan di Monas...

Bentuk Monas

Pada 12 Juli 1975, Monas akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto dan dibuka untuk umum.

Tugu monas didesain dengan memadukan konsep Lingga dan Yoni yang berasal dari Sansekerta.

Lingga digambarkan dengan tugu obelisk yang menjulang tinggi dan adanya lidah api yang dilapisi emas. Itu diartikan perjuangan yang terus menerus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com