Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Tanah di Indonesia

Kompas.com - 04/01/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tanah merupakan lapisan teratas dari Bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

Tanah memiliki peran penting untuk menunjang kehidupan manusia di Bumi. Ada banyak fungsi dan manfaat tanah.

Tanah juga memiliki jenis yang berbeda-beda. Jenis tanah dari satu daerah dengan daerah lain berbeda termasuk di Indonesia.

Karena ini tergantung dari komponen yang ada di dalam daerah tersebut.

Baca juga: Tanah Longsor di Pinggir Kali Tanah Baru Depok, Pohon Tutupi Jalan

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), jika tanah di Indonesia menggambarkan hubungan antara iklim dan batuan induk dalam pembentukan tanah.

Berikut jenis-jenis tanah di Indonesia dan penjelasannya.

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai.

Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah.

Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya itu subur dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau.

Bahkan bisa memberikan hasil yang baik. Tekstur tanahnya itu lembut dan mudah digarap, ini memudahkan untuk mengolahnya.

Tanah ini tersebar banyak daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol ini merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Ini terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung berapi.

Baca juga: Menteri ATR Janjikan Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat

Tanah ini memiliki ciri warna kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tingkat kelembabannya rendah.

Meski salah satu jenis tanah vulkanik, tapi berbeda dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur dan bagus untuk tanaman.

Biasanya tanah ini terdapat daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi.

3. Tanah Entisol

Tanah entisol ini jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan meterial letusan gunung berapi, seperti debu, pasair, dan lahar.

Tanah ini juga identik dengan jenis tanah vulkanis dan andosol. Namun tanah entisol ini khusus tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi saja.

Baca juga: Catat, 400.000 Hektar Tanah di Indonesia Telantar

Biasanya tanah ini ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan.

4. Tanah Grumusol

Tanah grumusol ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik.

Kandungan organik di dalamnya rendah karena berasal dari batuan kapur.

Ini tidak cocok untuk tanaman. Karena teksturnya itu kering dan mudah pecah apalagi saat musim kemarau, warnanya itu netral hingga alkalis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com