Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Internasional: Pengertian, Alasan, dan Tujuannya

Kompas.com - 18/12/2019, 17:00 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiap negara membutuhkan negara lain. Tidak ada negara yang benar-benar mandiri tanpa bantuan negara lain.

Oleh sebab itu tiap negara akan mempunyai hubungan atau melakukan kerja sama dengan negara lain.

Transaksi dan interaksi antarnegara dalam sistem internasional disebut kerja sama atau kooperasi atau hubungan internasional.

Pemerintah mewakili suatu negara saling berhubungan dengan mengajukan alternatif pemecahan, perundingan atau pembicaraan mengenai masalah yang dihadapi.

Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Peran Indonesia dalam Ketenangan Obama | Mengenal Omnibus Law yang Disampaikan Jokowi

Negara-negara mengemukakan berbagai bukti teknis untuk menopang pemecahan permasalahan tertentu dan mengakhiri perundingan dengan membentuk suatu perjanjian atau saling pengertian yang memuaskan bagi semua pihak.

Proses seperti ini disebut kerja sama atau kooperasi.

Pengertian kerja sama internasional

Secara umum, pengertian kerja sama internasional adalah kerja sama yang melibatkan negara-negara di seluruh dunia atau sebagian besar negara di dunia.

Kerja sama internasional adalah hubungan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Baca juga: Jokowi Terbang ke Singapura Besok, Ini kerja sama yang Akan Dibahas

Kerja sama internasional dilakukan antar negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara.

Kerja sama internasional adalah salah satu usaha negara-negara untuk menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang sama. Juga merupakan perwujudan kondisi masyarakat yang saling tergantung satu sama lain.

Berikut pengertian kerja sama internasional menurut para ahli:

James E Dougherty dan Robert L Pfaltzgraff

Dougherty dan Pfaltzgraff dalam Contending Theories of International Relations (1971) mengatakan fokus teori hubungan internasional adalah mempelajari tentang penyebab dan kondisi yang menciptakan kerja sama.

kerja sama dapat dijalankan dalam suatu proses perundingan yang diadakan secara nyata atau karena masing-masing pihak saling tahu sehingga tidak lagi diperlakukan suatu perundingan.

Baca juga: Indonesia Harap kerja sama Infrastruktur dengan Timor Leste Meningkat

Dougherty dan Pfaltzgraff menjelaskan definisi kerja sama sebagai serangkaian hubungan yang tidak didasarkan pada kekerasan atau paksaan dan disahkan secara hukum.

kerja sama seperti yang dimaksud seperti terjadi dalam organisasi internasional seperti Persatuan Bangsa-bangsa atau PBB (United Nations atau UN) dan Uni Eropa.

Negara-negara pelaku membangun hubungan kerja sama melalui suatu organisasi internasional dan rezim internasional.

Dalam organisasi atau rezim internasional terdapat seperangkat aturan yang disetujui, regulasi, norma dan prosedur pengambilan keputusan.

Baca juga: Penambahan Kuota Haji dan kerja sama Ekonomi dengan Saudi, Ini Perintah Jokowi ke Para Menteri

Di situ harapan dan kepentingan negara-negara pelaku bertemu dalam suatu lingkup hubungan internasional.

kerja sama dapat tumbuh dari komitmen individu terhadap kesejahteraan atau sebagai usaha pemenuhan kepentingan pribadi.

Kunci perilaku kerja sama ada pada sejauh mana setiap pribadi percaya bahwa yang lainnya akan bekerja sama.

kerja sama didasarkan pada pemenuhan kepentingan pribadi, di mana hasil yang menguntungkan kedua belah pihak dapat diperoleh dengan bekerja sama dari pada dengan usaha sendiri atau persaingan.

KJ Holsti

Dalam International Politics: A Framework for Analysis (1967), Holsti mengemukakan definisi kerja sama internasional secara sederhana.

kerja sama internasional adalah proses di antara negara-negara yang saling berhubungan secara bersama-sama.

Baca juga: Jabar dan Jepang Sepakati kerja sama Bidang Pendidikan

Dengan melakukan pendekatan untuk mencari pemecahan terhadap masalah yang dihadapi melalui pendekatan satu sama lain.

Mengadakan pembahasan dan perundingan mengenai masalah-masalah tersebut, mencari faktor-faktor teknis yang mendukung jalan keluar tertentu.

Mengadakan perjanjian-perjanjian berdasarkan saling pengertian antara kedua belah pihak.

Charles Armor McClleland

McClelland dalam dalam Theory and the International System (1966) mengatakan hubungan internasional berkaitan dengan segala bentuk interaksi antara masyarakat, negara-negara, baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun warga negara.

Baca juga: BI Gandeng Bank Sentral Filipina Untuk kerja sama Cegah Pencucian Uang

Theodore A Couloumbis dan James H Wolfe

Dalam Introduction to International Relations (1986), Couloumbis dan Wolfe mengatakan hubungan internasional merupakan interaksi antar aktor suatu negara dengan negara lain.

Hubungan internasional adalah hubungan yang dilakukan antar negara yaitu unit politik yang didefinisikan menurut teritorial, populasi dan otonomi daerah yang secara efektif mengontrol wilayah dan penghuninya tanpa menghiraukan homogenitas etnis.

Koesnadi Kartasasmita

Dalam Administrasi Internasional (1997), Koesnadi Kartasasmita menjelaskan kerja sama internasional adalah akibat dari adanya hubungan internasional dan karena bertambah kompleksnya kehidupan manusia di dalam masyarakat internasional.

Baca juga: kerja sama dengan Ceko, Skoda Mau Masuk Indonesia?

Anak Agung Perwita dan Yanyan Mochamad Yani

Dalam Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (2005) Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani mengatakan terjadinya hubungan internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan.

Juga sebagai akibat bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat internasional.

Sehingga ketergantungan (interdependensi) tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar.

William D Coplin

William D Coplin dalam Introduction to International Politics: A Theoretical Overview (1971) menjelaskan kerja sama yang awalnya terbentuk dari satu alasan di mana negara ingin melakukan interaksi rutin yang baru dan lebih baik bagi tujuan bersama.

Interaksi-interaksi ini sebagai aktivitas pemecahan masalah secara kolektid yang berlangsung baik secara bilateral maupun secara multilateral.

Baca juga: Indonesia dan Belarus kerja sama Persiapkan Generasi Milenial

Mengapa negara melakukan kerja sama internasional?

KJ Holsti menjelaskan terdapat beberapa alasan mengapa negara-negara di dunia melakukan kerja sama dengan negara lain, antara lain:

  1. Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan cara mengurangi biaya yang harus ditanggung negara tersebut dalam menghasilkan produk kebutuhan bagi rakyatnya karena keterbatasan negara tersebut.
  2. Untuk meningkatkan efisiensi terkait dengan pengurangan biaya.
  3. Adanya masalah-masalah yang mengancam keamanan bersama.
  4. Mengurangi kerugian negatif akibat tindakan-tindakan individual negara yang berdampak pada negara lain.

Baca juga: Terima Menlu Jepang, Jokowi Berharap Bisa Tingkatkan kerja sama

Sedangkan Koesnadi Kartasasmita menjabarkan faktor-faktor yang mendorong kerja sama internasional, yaitu:

  1. Kemajuan di bidang teknologi menyebabkan makin mudahnya hubungan yang dapat dilakukan negara, sehingga meningkatkan ketergantungan satu dengan yang lainnya.
  2. Kemajuan dan perkembangan ekonomi memengaruhi kesejahteraan bangsa dan negara sehingga kesejahteraan suatu negara dapat berpengaruh pada kesejahteraan negara lainnya di dunia.
  3. Perubahan sifat peperangan di mana terdapat suatu keinginan bersama untuk saling melindungi dan membela diri dalam bentuk kerja sama internasional.
  4. Adanya kesadaran dan keinginan untuk berorganisasi sehingga memudahkan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Baca juga: kerja sama Ekonomi dan Hukum, Jokowi Terima Kepala Eksekutif Hong Kong

Tujuan kerja sama internasional

  1. Mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara.
  2. Memperkuat perekonomian negara, perdagangan dan investasi dengan negara lain.
  3. Meningkatkan kerja sama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Menciptakan adanya rasa aman dan menegakkan perdamaian dunia.
  5. Mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi.
  6. Mempererat hubungan (persahabatan) antar negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com