KOMPAS.COM - Angin merupakan udara yang bergerak yang disebabkan oleh rotasi bumi. Ini juga adanya perbebadaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin adalah udara bergerak dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. Angin juga memainkan peran penting dalam menentukan dan mengendalikan iklim dan cuaca.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), angin akan terjadi karena perbedaan horisontal dan vertikal dalam tekanan atmosfer. Di dekat permukaan Bumi, angin umumnya mengalir di sekitar daerah dengan tekanan tinggi ke rendah.
Angin akan memutar berlawanan jarum di sekitar posisi terendah di belahan Bumi utara dan searah jarum jam di sekitar belahan Bumi selatan.
Jika dipanaskan udara akan memuai dan itu menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila itu terjadi, tekanan udara akan turun karena udaranya berkurang atau kosong.
Baca juga: Bangunan Peninggalan Raja Bali di Lombok Ambruk Diterjang Angin
Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara yang menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.
Adanya matahari menyebabkan udara menjadi dingin yang menggantikan udara yang naik. Ini juga mengalami pemuaian dan akhirnya naik ke angkasa.
Angin terjadi karena beberapa faktor:
Gradien Barometris adalah bilangn yang menunjukan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 kilometer.
Semakin besar gradien barometris maka akan semakin cepat tiupan anginnya.
Angin yang berada di daerah khatulistiwa akan bertiup lebih cepat jika dibandingkan yang bertiup di daerah di luar garis khatulistiwa.
Baca juga: Bangunan Peninggalan Raja Bali di Lombok Ambruk Diterjang Angin
Semakin tinggi suatu tempat, maka angin yang bertiup semakin cepat. Ini dipengaruhi gaya gesekan yang menghambat laju udara.
Maka di gunung, pohon atau topografi yang tidak rata akan memberikan gesekan yang besar.
Angin akan bergerak cepat pada siang hari dan sebaliknya bergerak pada malam hari.
Angin digolongan oleh beberapa jenis yakni:
Angin tetap adalah angin yang mempunyai arah berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin ini dibagi menjadi dua macam, yakni angin pasat yang bertiup dari dari daerah subtropis menuju khatulistiwa.
Kemudian angin anti pasat, angin yang bertiup dari daerah khatulistiwa ke daerah subtropis.
Angin musim biasanya dikenal angin muson. Angin ini berhempus secara periode minimal tiga bulan.
Periode satu dengan yang lain memiliki pola yang berlawanan berganti-ganti arah secara berlawahan setiap setengah tahun.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Pangkal Pinang, Pagar Rumah Sakit Ambruk
Angin darat adalah angin yang bertiup dari daratan ke lautan. Biasanya bertiup pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Angin laut adalah kebalikan dari angin darat. Angin laut bertiup dari lautan menuju daratan, biasanya terjadi pada pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Angin lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah menuju puncak gunung. Biasanya terjadi pada siang hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.