Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Kompas.com - 10/12/2019, 17:20 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bentuk interaksi sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu proses sosial asosiatif dan disasosiatif.

Sosiolog Jerman George Simmel-lah yang pertama kali membahas tentang dua proses ini.

Ada proses asosiatif yang meliputi kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

Kemudian ada proses disosiatif mencakup persaingan, kontravensi, pertikaian, dan konflik sosial.

Proses asosiatif

Proses asosiatif juga disebut proses sosial integratif atau konjungtif. Proses ini penting untuk integrasi dan kemajuan masyarakat. Dalam proses sosial ini anggota-anggota masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-pola kerja sama.

Proses sosial asosiatif dibedakan menjadi empat, meliputi:

Kerja sama

Kerja sama adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama biasanya berawal dari kesamaan orientasi.

Bentuk kerja sama dibagi menjadi 4 yaitu:

  • Kerja sama spontan, yang terjadi secara serta merta.
  • Kerja sama langsung, sebagai hasil perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakyatnya.
  • Kerja sama kontrak, dilakukan atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu yang disepakati bersama.
  • Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya

Akomodasi

Akomodasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-kelompok manusia yang semula saling bertentangan.

Akomodasi dilakukan sebagai upaya mengatasi ketegangan-ketegangan antara pihak yang bertentangan. Tujuan akomodasi tercipta keseimbangan interaksi sosial terkait norma dan nilai dalam masyarakat.

Terdapat delapan bentuk akomodasi yaitu:

  • Coersion: terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
  • Kompromi: terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia memahami keadaan pihak lain.
  • Arbitrasi: terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi dihadirkan pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan penyelesaian pertentangan.
  • Mediasi: hampir sama arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak sebagai penengah, tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak.
  • Konsiliasi: bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.
  • Toleransi: bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi. Ada keinginan menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.
  • Stalemate: terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai kekuatan seimbang.
  • Ajudikasi: penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur hukum.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Asimilasi

Soerjono Soekanto menerangkan, asimilasi adalah proses sosial yang ditandai usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia.

Proses ini meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.

Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi antara lain:

  • Sikap toleransi terhadap kebudayaan lain.
  • Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.
  • Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
  • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
  • Perkawinan campuran (amalgamation).
  • Adanya musuh bersama dari luar dari luar.

Baca juga: Pengaruh Interaksi Sosial Dengan Berbagai Lembaga

Sedangkan faktor-faktor penghambat asimilasi adalah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com