Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata "Menandatangani", Dipisah atau Disambung?

KOMPAS.com - Untuk membentuk arti atau makna baru dalam suatu kalimat, biasanya kata dasar diberi tambahan imbuhan.

Imbuhan itu bisa berupa awalan, sisipan, maupun akhiran. Kata dasar yang diberi imbuhan akan membentuk kata baru.

Walau diberi imbuhan di awal dan atau akhir, penutur bahasa Indonesia masih sering bingung menulis kata berimbuhan yang tepat.

Contohnya kata menandatangani. Menurutmu, menandatangani dipisah atau disambung?

Menandatangani atau menanda tangani

Kata dasar dari kata menandatangani adalah tanda tangan. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda tangan berarti nama yang ditulis secara khas dengan tangan oleh seseorang.

Bisa juga diartikan bahwa tanda tangan adalah lambang nama yang ditulis dengan tangan seseorang sebagai penanda pribadi.

Dilansir dari situs Balai Bahasa Jawa Tengah (Kemdikbud), kata menandatangani mendapat imbuhan awalan dan akhiran. Artinya imbuhan itu terletak di awal dan akhir kata.

Jika menilik kata dasarnya, tanda tangan ditulis terpisah. Apakah dengan begitu penulisan menandatangani juga dipisah?

Dikutip dari buku Master Bahasa Indonesia (2015) karya Ainia Prihantini, imbuhan awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Contoh katanya berdamai, digunting, menulis, biarkan, dan mempermainkan.

Penulisan yang tepat menurut KBBI adalah menandatangani, bukan menanda tangani. Karena kata menandatangani mendapat imbuhan awalan dan akhiran.

Dalam KBBI, disebutkan bahwa menandatangani artinya membubuhkan tanda tangan pada ... (suatu obyek atau benda).

Berbeda dengan arti kata dasarnya, kata menandatangani merupakan kata kerja aktif yang menunjukkan suatu tindakan.

Kesimpulannya, penulisan kata menandatangani digabung (tidak dipisah).

https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/29/080000669/kata-menandatangani-dipisah-atau-disambung-

Terkini Lainnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

Skola
Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh

Tembung Yogaswara: Pengertian, Contoh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke