Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tantangan Internal dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Salah satu tantangan yang dihadapi dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berasal dari dalam negeri dan bisa mengancam keutuhannya.

Gangguan internal ini memiliki potensi untuk menggoyahkan persatuan dan kesatuan negara, sehingga dapat berdampak negatif terhadap kemajuan Indonesia.

Ada banyak bentuk gangguan internal yang harus dihadapi dan diatasi agar NKRI tetap stabil dan kuat.

Beberapa enam tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI internal yang bisa mengganggu NKRI antara lain:

Keragaman masyarakat Indonesia

Salah satu tantangan internal yang utama bagi Indonesia adalah keragaman masyarakat yang ada di dalamnya.

Sebagai sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara, keberagaman ini bisa menjadi anugerah atau malah menimbulkan masalah bagi keutuhan negara Indonesia.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus merawat keberagaman ini agar menjadi suatu hal yang positif. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya konflik internal antar golongan yang dapat menyebabkan kerusuhan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

Kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat

Tantangan internal lainnya yang dihadapi oleh Indonesia adalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih terjadi di masyarakat.

Ketidakmerataan dalam perekonomian seringkali menjadi penyebab terjadinya kesenjangan sosial yang dapat memicu konflik antarkelompok dalam suatu negara.

Hal ini dapat mengakibatkan perpecahan di masyarakat berdasarkan golongan atau kelas sosial dan ekonomi.

Tantangan ini masih menjadi masalah yang belum terselesaikan bagi Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya serius dari negara Indonesia dalam menyelesaikan masalah kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Meningkatnya kasus kriminalitas dan narkoba

Tantangan internal ketiga yang dihadapi oleh Indonesia adalah meningkatnya kasus kejahatan dan kriminalitas, termasuk penyalahgunaan narkoba.

Salah satu dampak dari ketidakmerataan sosial dan ekonomi adalah meningkatnya angka kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Tantangan ini merupakan masalah yang pelik bagi Indonesia.

Meningkatnya kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba secara luas dapat mengganggu nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

Hal ini dapat mengancam keutuhan negara dan menjadi tantangan yang perlu diatasi dengan serius.

Meningkatnya paham etnosentrisme dan radikalisme

Etnosentrisme adalah suatu pandangan atau ideologi yang ingin menonjolkan kebudayaan atau etnis tertentu sebagai yang lebih superior dibandingkan dengan yang lainnya.

Penganut etnosentrisme merasa memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok lain, yang dapat merusak nilai persatuan dan kesatuan bangsa karena dapat memicu pengucilan kebudayaan, suku, atau etnis tertentu dalam suatu negara.

Peningkatan paham etnosentrisme dan radikalisme dalam beberapa waktu terakhir merupakan suatu hal yang memprihatinkan.

Dalam era kemajuan teknologi komunikasi yang sangat pesat, terdapat banyak celah dan platform yang tidak dapat dikontrol oleh suatu negara, sehingga paham tersebut dapat disebarkan secara diam-diam dan bawah tanah kepada masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu merawat rasa cinta kepada tanah air dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mencintai budaya sendiri

Pada era globalisasi yang semakin meluas dan cepat, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan warisan budaya mereka untuk generasi mendatang.

Melindungi kebudayaan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri suatu bangsa terhadap warisan budayanya sendiri, daripada hanya mengadopsi budaya asing.

Munculnya ideologi-ideologi separatisme

Tantangan internal yang terjadi di Indonesia saat ini adalah munculnya berbagai ideologi atau pandangan separatisme di kalangan masyarakat.

Beberapa orang berpendapat bahwa penyebab utama masalah ini adalah ketidakmerataan dalam perekonomian dan kurangnya pengelolaan sumber daya manusia dan alam di Indonesia.

Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus terhadap masyarakat untuk mencegah rasa kecewa dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/24/210000569/6-tantangan-internal-dalam-menjaga-keutuhan-nkri

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke